Nasional
Warga Nahdlatul Ulama Marah dan Tersinggung Ucapan Ahok
Ternyata perlakuan pihak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di persidangan kepada Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin berbuntut panjang. Banyak pihak yang menyesalkan dan bahkan mengecam tindakat tersebut, salah satunya adalah Mahfud MD.
Ketersinggungan Mahfud didasari latar belakang KH. Ma’rif Amin yang selain sebagai Ketua Umum MUI, ia juga Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Menurut Mahfud MD, tidak seharusnya Ahok memperlakukan tokoh NU tersebut secara tidak layak di persidangan.
“Kalau tak percaya kesaksian Makruf Amin kan ada tatacaranya. Nyatakan itu di kesimpulan atau di pleidoi,” ujar Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dalam akun Twitter @mohmahfudmd, Rabu (1/2/2017).
Lebih lanjut, ia menyatakan sebagai warga Nahdlatul Ulama (NU) dia merasa tersinggung.
“Saya bukan tokoh NU tapi saya warga jam’iyyah NU sejak bayi. Saya tersinggung atas hardikan Ahok terhadap Makruf Amin. Saya ikut protes sebagai warga NU,” ucapnya.
Sikap serupa juga diutarakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan.
“Sikap keras Ahok yang kasar, arogan, dan ngancam-ngancam Kyai Ma’ruf saat persidangan menjadi sikap yang sangat blunder. Ahok kali ini membuat warga NU menjadi sangat marah,” tegasny.
Menurutnya, KH Ma’ruf merupakan salah satu tokoh NU yang sangat dihormati oleh nahdliyin. KH Ma’ruf selain sebagai Ketua Umum MUI juga pimpinan tertinggi NU.
“Ini menjadi hadiah yang sangat menyedihkan dari seorang Ahok kepada NU di hari ulang tahunnya yang ke-91,” kesal Daniel.
Sebelumnya diberitakan jika Ahok berencana akan melaporkan KH Ma’ruf ke polisi karena dianggap berbohong pada sidang penistaan agama yang digelar pada Selasa (31/1/2017).