Nasional
Tidak Solidnya Partai Pendukung Pemerintah Jadi Penyebab Derasnya Isu Reshuffle Kabinet
Dalam beberapa waktu terakhir bermunculan isu akan terjadinya perombakan kabinet atau Resshuffle Kabinet pada pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Teten Masduki selaku Kepala Kantor Staf Presiden pun tidak mengetaui kebenaran kabar akan terjadinya perombakan kabinet ini.
Teten mengatakan jika dirinya tidak mengetahui mengenai rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan Resshuffle Kabinet ini. Meskipun mengaku tidak tau pasti, namun dia mengatakan jika beberapa waktu terakhir Presiden Jokowi memang meminta menteri-menteri untuk meningkatkan kerjanya.
‘Saya nggak tau akan terjadi reshuffle atau tidak dan jika terjadi saya juga belum tahu kapan akan dilakukan. Namun yang jelas dalam beberapa hari terakhir ini Presiden (Jokowi) mengatakan supaya para menteri dalam kabinet kerjanya meningkatkan perorm’ ujarnya pada Rabu, 12 Juli 2017.
Teten pun mengatakan jika Resshuffle Kabinet memang dilakukan semua harus siap diganti termasuk dirinya. ‘Kalau jadi, saya siap diresuffle dan semua menteri juga harus siap jika memang harus diganti’ sambungnya.
Sedangkan Presiden Jokowi sendiri menyatakan tak ada perombakan kabinet kerjanya dalam waktu dekat ini. Hal itu dikonfirmasi oleh orang nomer satu di Indonesia ketika melakukan peninjauan hunian rumah warga di Perumahan Pesona Bukit Batuah, Balikpapan, Kalimantan.
‘Untuk saat ini nggak ada reshuffle. Hari ini atau minggu ini juga enggak ada’ ujarnya pada Kamis, 13 Juli 2017.
Meskipun Presiden Jokowi menyatakan jika tak akan ada perombakan kabinet kerjannya isu reshuffle ini belum mau berhenti. Bahkan akibat adanya isu ini sejumlah partai pendukung pemerintahan pun mengemukakan dengan saling sindir satu sama lain.
Seperti ungkapan Sekertaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Dia menyebutkan jika isu reshuffle ini wajar saja terjadi karena menurutnya partai pendukung yang sikapnya setengah-setengah tak membuat kabinet semakin solid dan justru menimbulkan banyak perbedaan.
Sedangkan salah satu pejabat yang mengetahui adanya Resshuffle Kabinet ini menyatakan jika PDI Perjuangan menyodorkan salah seorang nama untuk menempati posisi di kabinet kerja. Nama tersebut yakni Wahyu Sakti Trenggono untuk menggantika Rini Soemari untuk menduduki kursi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).