Nasional

Terlibat di Panama Papers, Mahasiswa Tuntut Pemerintah Berhentikan Rini Soemarno

Posted on

MixBerita.com – Mahasiswa melakukan aksi mogok makan menuntut pemerintah segera memberhentikan Menteri BUMN Rini Soemarno. Mereka yang tergabung dalam Aliansi Persatuan Aksi Nasional Mahasiswa (Panama) melakukan sejak seminggu lalu di pintu gerbang masuk kampus.

Juru bicara aksi mogok makan, Hilman mengungkapkan ada tujuh mahasiswa yang mogok makan. Mereka berasal dari UMY, UIN Sunan Kalijaga, Universitas Widya Mataram dan Universitas Janabadra. Sehari-hari mereka berada di dalam tenda, tiduran, berdiskusi dengan teman-temannya dan pengunjung.

”Kami melakukan mogok makan karena ada isu panama papers yang melibatkan banyak orang  Indonesia, salah satunya adalah menteri BUMN Rini Soemarno,” ujar Hilman, kemarin.

Ia menjelaskan aksi mogok makan merupakan bentuk tuntutan kepada pemerintah untuk  menangkap Rini Soemarno dan memberhentikannya sebagai menteri BUMN. Rini menurut mereka merupakan pejabat publik yang harusnya menjadi teladan bagi masyarakat.

Demonstran menyatakan sangat malu bagi bangsa Indonesia karena pejabat negaranya ada yang terlibat dalam kasus tersebut. Dalam kasus Panama Papers sendiri terdapat spekulasi bahwa pihak terlibat menyimpan uang untuk menghindari pajak negara.

Hilman juga menyebutkan aksi mogok makan tidak hanya menuntut penurunan Menteri BUMN,  Rini Soemarno. Tuntutan lainnya, mengusut tuntas nama-nama pelaku yang terkait dalam dokumen Mossack Fonseca. Konon dalam dokumen terdapat 2.000 orang yang terlibat.

”Uang yang dicuci ada sekitar Rp 1.400 trilliun. Kami minta negara menyita uang tersebut dan  dipergunakan untuk kesejahteraan rakyat. Hitungannya ketika Rp 1.400 trilliun digunakan untuk  pendidikan, rumah sakit atau apapun, dampaknya akan sangat signifikan bagi Indonesia. Apalagi utang  negara kita hampir menyamai uang di dokumen Panama,” paparnya.

Ia menduga bahwa uang yang digelapkan merupakan uang hasil kejahatan. Ia menilai dengan alasan media menyebutkan Rini Soemarno sudah terjerat beberapa kasus. Baru-baru ini ia mendengar  ada proyek kereta api cepat dan sebelumnya juga kasus migas.

Terbanyak Dibaca

Exit mobile version