Sport
Setelah Hasil Buruk Melawan Crystal Palace, Ole Gunnar Solskjaer Kembali Diragukan
Ole Gunnar Solskjaer bisa jadi kehilangan jabatannya sebagai pelatih Manchester United pada bulan Desember 2019 mendatang. Ada satu kondisi yang memungkinkan pengambilan keputusan ekstrem tersebut.
Sejak dipercaya menggantikan Jose Mourinho, Solskjaer dinilai belum benar-benar mendapatkan kepercayaan fans MU. Bagaimanapun, Solskjaer merupakan pelatih muda yang minim pengalaman untuk tim sebesar MU.
Musim ini, Solskjaer mencoba menjawab tantangan itu dengan membangun kembali skuad MU. Sayangnya, pembangunan yang disebut dengan ‘perombakan besar’ itu ternyata selesai hanya dengan tiga pemain baru.
Artinya, bisa jadi performa MU tidak jauh berbeda dari musim lalu.
Analis ESPN FC, Craig Burley merupakan salah satu pihak yang masih meragukan kualitas Solskjaer. Dia sudah ragu ketika Solskjaer ditunjuk musim lalu dan keraguan itu belum sirna di awal musim baru ini.
Terlebih, MU baru saja menelan kekalahan konyol dari Crystal Palace di Old Trafford. Harapan fans melambung tinggi dengan kemenangan 4-0 atas Chelsea di laga pertama, lalu hanya bermain imbang 1-1 dengan Wolves di laga kedua, dan kalah di laga ketiga dari Palace.
“Kita sudah berbicara tentang ini [kualitas Solskjaer] akhir musim lalu: ‘apakah Solskjaer sosok yang tepat untuk mengambil alih?’ Bagi saya, jawabannya selalu tidak, jelas tidak,” kata Burley.
“Itu bahkan bukan pertanyaan sulit sebab dia datang dari antah-berantah untuk melatih MU.”
Burley yakin Solskjaer belum menunjukkan kualitasnya sebagai pemimpin. Konflik penalti Paul Pogba dan Marcus Rashford jadi contoh jelas. Juga laju buruk di awal musim ini.
“Sekarang dia kembali diragukan setelah hasil buruk melawan Crystal Palace, tim yang memulai musim dengan lambat dan kalah dari Sheffield United di pekan sebelumnya,” lanjut Burley.
“Juga segala ucapan tidak masuk akal tentang insiden penalti: ‘Pogba bisa menendangnya, Rashford boleh menendang’. Jadi, benarkah ada kepemimpinan di sini?”
Sebab itu, Burley yakin nasib Solskjaer mungkin tidak akan jauh berbeda dari Jose Mourinho. Solskjaer bisa dipecat pada Desember nanti untuk satu kondisi: MU menelan kekalahan beruntun.
“Saya mengatakan ini mungkin, hanya jika mereka mendapatkan beberapa hasil buruk. Anda sudah tahu, pimpinan MU, Ed Woodward dan kroni-kroninya,” imbuh Burley.
“Jadi saya kira Solskjaer punya sedikit waktu, gagasan pemecatan ini mungkin terdengar berlebihan kecuali mereka melewati enam kekalahan beruntun dan gagal bangkit. Mungkin Solskjaer bisa bertahan sedikit lebih lama,” tutupnya.