Nasional
RGB atau Intelijen Korut Diduga Punya Markas di Indonesia
Belakangan nama Siti Aishah asal Serang, Banten tengah menjadi sorotan. Wanita kelahiran 11 Februari 1992 itu ditangkap di Malaysia atas tuduhan terlibat dalam pembunuhan saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Jong Nam.
Ada kabar yang menyebutkan jika Siti Aishah merupakan anggota unit pengintai elit Korea Utara. Hal tersebut memunculkan spekulasi mengenai keberadaan intelijen Korea Utara di negara lain.
Baru-baru ini, The Star Malaysia melaporkan jika intelijen Korea Utara, Reconnaissance General Bureau (RGB) beroperasi di Malaysia, Singapura dan Indonesia selama lebih dari dua dekade. Sumber dari kalangan intelijen mengatakan jika jaringan RGB di ketiga negara tersebut merupakan yang terbesar di luar Korea Utara.
Demi menutupi kegiatannya, para agen RGB menyamar menjadi insinyur, konsultan dan profesi lainnya. Mereka juga membuka restoran hingga pabrik-pabrik tekstil termasuk di Jakarta. Berdasarkan kabar yang beredar, kantor RGB di Jakarta terletak di atas sebuah restoran Korea.
Mantan pejabat intelijen Korea Utara menyebutkan jika agen Korea Utara kerap kali merekrut anggota, termasuk perempuan mulai remaja akhir hingga usia 20-an. Mereka kemudian menerima pelatihan bahasa asing dan teknik pertempuran. Jika sudah siap mereka akan diberangkatkan untuk melakukan kegiatan mata-mata di luar negeri.
Demi membiayai kegiatannya, RGB dikabarkan juga menyelundupkan narkoba. Mereka disebut-sebut memanfaatkan Port Klang, pelabuhan laut utama di Selangor, Malaysia sebagai tempat transit narkoba, sebelum dikemas dan diedarkan ke negara lain. Pada 2003 lalu, Australia sempat mengungkap penyelundupan heroin 125 kilo menggunakan kapal dagang bernama Pong Su.
Sementara itu, penangkapan Siti Aishah tak pelak membuat geger masyarakat di Tanah Air. Pemerintah RI sendiri kabarnya tengah mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait hal tersebut. Meski begitu mereka mengatakan tidak akan mengganggu proses hukum di Malaysia.
Selain Siti Aishah, seorang wanita berkewarganegaraan Vietnam juga telah ditangkap. Keduanya diduga menjadi pelaku pembunuhan Kim Jong Nam dengan menggunakan racun di Bandara Malaysia.