Selebritis
Neni Anggraeni, Hijaber Cantik Teknisi Lion Air
MixBerita.com – Muda, cantik dan cerdas, mungkin ini yang bisa menggambarkan sosok Neni Anggraeni. Di usianya yang terbilang masih muda dirinya mampu menjadi salah satu teknisi pesawat terbang wanita di Batam Aero Teknik.
Dara kelahiran 20 Agustus 1993 ini mengaku sudah lama mencintai dunia teknik, hingga dirinya memilih untuk mengambil profesi tersebut. Dari kartu identitas, Ia merupakan teknisi untuk maskapai Lion Group.
Menurutnya, menjadi teknisi pesawat merupakan kebanggaan tersendiri untuknya. Memang, pekerjaan yang dipilihnya merupakan profesi yang tidak umum untuk dilakukan seorang wanita yang memiliki paras sepertinya.
“Karena saya suka teknik. Saya sekolah penerbangan. Ada kebanggaan tersendiri buat saya bisa menjadi seorang teknisi pesawat yang enggak semua orang bisa,” ujarnya saat berbincang dengan MixBerita.com, Selasa (5/4).
Neni Anggraeni 2016
Jalannya untuk menjadi teknisi pesawat tidak mudah, wanita asal Karawang ini harus menempuh pendidikan jurusan rangka pesawat di Universitas Nurtanio Bandung. Usai menyelesaikan kuliahnya, Ia langsung mendapatkan gelar AMD sekaligus basic license A1 dan A4 yang menjadi syarat minimal seorang teknisi.
Neni Anggraeni 2016
Dalam dunia penerbangan, A1 merupakan general license untuk airframe airplane (Fixed Wing). Sementara A4 ialah general license untuk turbine engine.
“Setelah lulus saya langsung melamar kerja ke Batam Aero Teknik dan Alhamdulillah langsung diterima dan mulai bekerja pada 1 April 2014 hingga sekarang,” terangnya.
Di tempat kerjanya, puluhan pesawat mulai dari jenis Boeing, Airbus hingga ATR berjajar untuk mendapatkan perawatan dan perbaikan rutin. “Satu per satu pesawat sudah di handle dari masing-masing grup (maskapai),” jelasnya.
Neni Anggraeni 2016
Wanita yang akrab disapa Anggra ini juga berharap ke depan banyak wanita yang bisa bekerja seperti dirinya. Keberhasilannya saat ini tak lepas dari dorongan dari orang terdekat, khususnya kedua orangtua Anggra.
“Mereka (orangtua) selalu men-support apapun yang saya mau. Ini murni keinginan saya di dunia penerbangan. Saya berharap di tempat saya lahir, Karawang banyak yang mengikuti jejak saya. Karena, yang saya tahu di Karawang masih sangat sedikit yang kerja di dunia penerbangan,” pungkasnya.