Nasional
Macam-Macam Profesi yang Menjanjikan Saat Ini
Profesi yang Makin Diminati di Indonesia
mixberita.com – Humas di Indonesia sudah sangat berkembang, terlebih sejak bergulirnya reformasi dan transformasi teknologi.
Semakin pesat dan majunya profesi ini terlihat dari banyaknya minat di bidang komunikasi di berbagai kampus di Indonesia. Agung menjelaskan, Indonesia memiliki kesempatan sangat besar dalam bidang hubungan masyarakat, apalagi Indonesia merupakan magnet bagi negara lain. Pada saat masih berkarier di Citibank dia menghadiri pertemuan Regional Corporate Affairs di Hong Kong.
Ini merupakan pertemuan corporate affairs tahunan yang dihadiri oleh para praktisi perbankan dari berbagai negara di Asia-Pasifik. Dalam satu sesi pertemuan dengan Stephen Bird, CEO Citibank Asia Pacific, Agung sempat bertanya, ”Stephen, what are your key priorities over the next three years?”
Saat itu, tutur Agung, Stephen menjelaskan dengan sangat percaya diri. Katanya, ”Well, my three years commitment and priorities are to invest in these three countries: China, India, and Indonesia.” Agung bangga lantaran Indonesia menjadi fokus dan highlight. Indonesia menjadi salah satu primadona dan key player di Asia-Pasifik bagi Citibank.
”Teman-teman negara lain terlihat terkesan. Mungkin sedikit iri,” ujarnya.
Perasaan iri itu wajar, menurut Agung. Pertama, karena Indonesia sudah masuk G-20 countries, sedangkan teman-teman dari regional lain tidak. Selain itu, dari total 600 juta jumlah penduduk di seluruh ASEAN, 255 jutanya berasal dari Indonesia. Kemudian investor Jepang membandingkan populasi negaranya hanya 60-70 juta jiwa. Peluang Indonesia sangatlah besar.
Dalam statistik dan data juga menunjukkan bahwa semua orang mengincar pasar Indonesia. Indonesia adalah magnet ASEAN. Agung menambahkan, penting pula menggunakan media sosial.
Menurut data, jumlah pengguna Facebook mencapai lebih dari 70 juta, Twitter lebih dari 20 juta, dan LinkedIn 2,5 juta. Jumlah tweet dari seluruh dunia 2,4 persennya berasal dari Jakarta. ”Jakarta bisa mengungguli Tokyo (2,3 persen) dan London (2 persen),” katanya. Yang menarik lagi, berita apa pun bisa menjadi viral karena jumlah pengguna media sosial begitu banyak. Publik di Indonesia punya kebiasaan baru, yaitu berbagi dan bersosialisasi.
Dari hal unik sampai sesuatu yang kontroversial, semua menjadi viral. Esensinya, ujar Agung, PR dan media sosial itu terkait. Media sosial sudah menjadi tools serta memiliki peran besar dalam kehumasan.