Nasional
Kemenhub Prediksi Gelombang Arus Balik Pemudik ke Jakarta 31 Mei
Jakarta – Gelombang arus balik pemudik yang menuju Jakarta diyakini belum mereda. Bahkan di akhir pekan ini akan mencapai puncaknya, bertepatan dengan akhir pekan dan berakhirnya larangan mudik.
Sejak H+2 lebaran, Polri mencatat ada ratusan ribu lebih kendaraan bergerak menuju Jakarta. Sebagian besar kendaraan tersebut diputar balik karena tak memenuhi syarat yang diwajibkan untuk bisa masuk ibukota.
Angka tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah. Malah, di akhir pekan ini gelombang arus balik diprediksi bakal mencapai puncaknya.
Kemenhub memprediksi puncak arus balik terjadi 31 Mei. Selain tepat di hari Minggu, 31 Mei merupakan batas akhir larangan mudik yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri 1441 H dan dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.
“Berdasarkan PM 25, pelarangan mudik sampai 31 Mei, karena itu nanti ada pencegatan. Kita prediksi 31 (Mei) puncak arus balik karena bertepatan dengan hari libur. Makannya kita perlu menjaga,” ucap Direktur Prasarana Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Kemenhub, Edi Nursalam, dikutip dari Antara.
Arus balik diprediksi meningkat di akhir pekan ini seiring juga dengan rencana penghentian PSBB di Jakarta – di mana beragam kegiatan akan menerapkan ‘new normal’. Saat memperpanjang PSBB untuk kali ketiga, Gubernur Anies Baswedan menyebut ini bisa menjadi PSBB terakhir.
Meski periode pengendalian transportasi yang tertuang dalam Peraturan Menteri Nomor 25 tahun 2020 berakhir pada 31 Mei, namun Operasi Ketupat yang dijalankan Polri masih terus digelar. Operasi ini dijadwalkan baru akan berakhir pada 7 Juni.
“Untuk mengantisipasi arus balik ini bobol, keluar SE Gugus Tugas Nomor 5 Tahun 2020 dari BNPB dan kemudian Kapolri sudah menginstruksikan operasi ketupat hingga tangga; 7 (Juni) untuk pemudik-pemudik yang berhasil lolos pulang kampung tanpa izin,” lanjut Edi.
Kemenhub bersama Kepolisian dipastikan masih akan melakukan penyekatan pada 11 titik di sekitar Jakarta. Titik-titik penyekatan itu tersebar di Kabupaten Tangerang, Bogor, dan Bekasi.