Nasional
Kehadiran Raja Salman Perkuat Posisi Politik Indonesia di Timur Tengah
Pengamat masalah Timur Tengah, Zuhairi Misrawi mengatakan, kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz menjadi bukti pentingnya peran Indonesia dalam percaturan politik dunia, terutama Timur Tengah.
Karena itu, Misrawi mengapresiasi sikap Ketua DPR Setya Novanto yang mengimbau semua anggota Dewan untuk ikut menyambut kedatangan rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz ke Kompleks Parlemen, Kamis (2/3/2017) mendatang.
Menurut Zuhairi Misrawi, secara geo-politik, kunjungan Raja Arab Saudi ini menjadi bukti suksesnya diplomasi luar negeri Presiden Joko Widodo dan juga Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Beberapa waktu lalu, kata dia, Presiden Joko Widodo berkunjung ke Iran. Di sana Presiden membahas berbagai isu, termasuk masalah ekonomi.
Kedatangan Jokowi ke Iran menjadi sebuah isu besar di Timur Tengah, terutama di Arab Saudi, mengingat sejak Revolusi Iran tahun 1979, hubungan Arab Saudi dengan Iran memburuk.
“Ini isu geo politik yang diharapkan dari dunia Arab agar Indonesia berperan menjembatani kedua negara. Iran sudah menyepakati berbagai kerja sama dengan Indonesia, maka kini Arab Saudi memastikan bahwa Indonesia juga tetap berada di sampingnya,” kata Zuhairi Misrawi di Jakarta.
Mizrawi juga melihat dampak pariwisata akan terdongkrak dengan kedatangan Raja Salman ini.
“Dia datang dengan 1.500 rombongan ke Bali. Ini menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk menarik sebanyak mungkin wisatawan Arab yang selama ini hanya bisa sampai Malaysia. Satu setengah juta pertahun wisatawan Arab berkunjung ke Malaysia. Kini Raja Salman membuka jalan agar wisatawan Arab ke Indonesia,” katanya.
Karena itu, sebagai penghormatan kepada tamu negara yang membawa dampak besar untuk ekonomi dan pariwisata di Indonesia, Misrawi mendukung imbauan Ketua DPRI, Setya Movanto agar bersama-sama menyambut kedatangan Raja Salman di Parlemen.