Nasional

Kapolres & Kapolda yang Takut Usut Kasus Persekusi Bakal Diganti!

Posted on

Kapolres & Kapolda yang Takut Usut Kasus Persekusi Bakal Diganti!

MixberitaKapolri Jendral Tito Karnavian menegaskan pihaknya telah memberikan ultimatum pada Kapolres hingga Kapolda agar tidak takut untuk mengusut kasus persekusi atau aksi perburuan sewenang-wenang terhadap seorang atau sejumlah warga yang kemudian disakiti yang dilakukan oleh warga atau kelompok ormas tertentu‎.

Mantan Kapolda Papua itu‎ juga mengapresiasi kinerja Polda Metro Jaya yang berhasil meringkus dua orang pelaku persekusi. Hal tersebut justru berbanding terbalik dengan insiden yang terjadi di Solok, Sumatera Barat.

Tito mengaku, telah memberikan ancaman pada jajaran kepolisian Polres Solok jika tidak berlaku tegas terhadap persekusi yang menimpa Fiera Lovita, seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Solok. Hal itu juga berlaku bagi seluruh polisi di negeri ini.

“Saya sudah beberapa kali menegur Kapoldanya untuk melindungi warga dari tindakan persekusi. Bahkan sudah saya sampaikan, kalau saya anggap nanti penilaian saya Kapolres di Solok lemah, takut, ya saya ganti. Ganti dengan yang berani dan tegas!” kata Tito saat berada di kediaman Ketua MPR Zulkifli Hasan, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2017).

Ia menambahkan, prilaku persekusi belakangan ini akan diawasi lebih ketat melalui patroli siber yang dilakukan Korps Bhayangkara. ‎”Kita memiliki elemen-elemen untuk internet patrol, dan juga nanti saya perintahkan untuk membuka saluran yang di siber,” tegasnya.

Ia mengimbau, warga untuk segera melapor apabila adanya aksi persekusi yang dilontarkan oleh pihak mana pun. Sebab, tugas Polri wajib melindungi seluruh lapisan ‎masyarakat.

“Kalau nanti ada yang merasa diancam, apalagi dengan kekerasan fisik, maka silakan melaporkan ke kepolisian, kita akan berikan perlindungan,” lanjutnya.

Tito mengintruksikan, seluruh jajaran kepolisian di Indonesia untuk memberi perlindungan terhadap warganya. Apabila tak becus, kata Tito, pihaknya tak akan segan-segan untuk mencopot aparat tersebut.

“Polisi yang tidak berani (menindak), tidak segan-segan untuk mencari dan mengganti orang yang lebih tegas, saya pikir itu,” tutupnya.

Terbanyak Dibaca

Exit mobile version