Nasional
Jakarta Pindah Palangkaraya, Butuh Dana Berapa dan Dari Mana Dananya?
Untuk memindahkan ibu kota sekaligus pusat pemerintahan butuh dana yang besar. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun ingin mengundang pihak swasta untuk ikut berinvestasi dalam pembangunan ibu kota baru agar tidak membebani APBN.
Namun menurut Kepala Ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, belum tentu pihak swasta mau ikut terlibat di dalamnya. Sebab berinvestasi dalam pembangunan kota baru sebagai pusat pemerintahan dan ibu kota belum tentu memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan.
“Sekarang membangun infrastruktur saja swasta tidak mau berpartisipasi. Padahal ini proyek yang RoI-nya (return of investment) lumayan,” tuturnya saat dihubungi detikFinance, Rabu (12/4/2017).
Jika ingin mendapatkan bantuan sokongan dana dari pihak swasta, pemerintah tentunya harus bisa meyakinkan pihak swasta akan mendapatkan keuntungan dari dana yang ditanamkan. Namun itu sulit dijanjikan, sebab belum tentu kota tersebut bisa berkembang sesuai harapan. Apalagi pusat perekonomian rencananya masih tetap di Jakarta.
“Nah buat swasta itu yang penting ada RoI, tidak masalah mau bangun apa saja. Swasta kan pikirannya selalu profit. Jadi ini harus dipikirkan lebih jauh,” imbuhnya.
Untuk itu, jika benar rencana pemindahan ibu kota sekaligus pusat pemerintahan dijalankan, harus ada persiapan yang matang dari sisi anggaran. Menurut Lana, pemerintah lebih baik mencari dana dengan menerbitkan surat utang negara (SUN) dengan jaminan pembangunan kota tersebut.
“Jadi kota itu akan menjadi agunannya, jadi seperti sukuk,” tukasnya.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, menegaskan Presiden Joko Widodo ingin proses pemindahan ibu kota tidak membebani APBN.
“Pasti (dananya besar), tapi Presiden ingin jangan sampai memberatkan APBN. Jadi salah satu tugas kita melakukan kajian mencari skema pembiayaan yang kreatif,” tuturnya.
Oleh karena itu, menurut Bambang, nantinya pemerintah juga akan memanfaatkan peran swasta ketika melakukan pemindahan ibu kota. Pihak swasta akan berperan dalam membangun sarana serta prasarana di ibu kota yang baru.