Nasional

Ini Aturan Baru Bagi Traveler yang Mau Berwisata ke Bali

Posted on

Jakarta – Pemprov Bali menerapkan aturan baru bagi traveler yang mau berwisata ke Bali terhitung 28 Mei mendatang. Ini dia aturan yang wajib diikuti dan dilengkapi.

Wisata ke Bali di era New Normal tak akan sama lagi seperti sebelumnya. Ada aturan yang harus dipenuhi lebih dulu oleh traveler, di mana aturan itu disiapkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali.

Dilihat dari situs resmi cekdiri.baliprov yang dikelola oleh Dinas Kesehatan Bali, Senin (25/5/2020), traveler yang mau berkunjung ke Bali diharuskan mengisi formulir khusus untuk mendapatkan QR Code atau izin singgah ke Pulau Dewata.

Layaknya persyaratan membuat paspor atau visa, traveler akan diminta mengisi data diri seperti alamat tinggal dan foto diri. Tentunya, tak lupa juga keterangan kesehatan seperti rapid/SWAB test yang dikeluarkan oleh institusi resmi.

Selain itu, data diri penunjang lain seperti catatan kunjungan terakhir selama 14 hari baik ke dalam dan luar negeri juga wajib disertakan. Terlebih kalau tengah mengalami gejala penyakit seperti flu, demam dan sesak nafas.

Wajib Sertakan Surat Negatif COVID-19

Yang tak kalah penting, surat keterangan negatif COVID-19 yang harus disertakan merupakan hasil uji lab yang masih berlaku. Dalam artian 7 hari terhitung dari saat ketibaan di Bali. Apabila lewat dari 7 hari, maka hasil uji lab itu sudah tak berlaku.

Sedangkan bagi traveler yang mau masuk ke Bali lewat jalur udara, juga wajib menyertakan surat keterangan negatif COVID-19 dengan metode SWAB Polymerase Chain Reaction atau PCR. Apabila lewat jalur laut, wajib menunjukkan surat keterangan negatif dengan metode rapid test.

Apabila traveler telah mendapat QR Code serta bukti surat negatif COVID-19 baik dengan metode SWAB PCR/ Rapid Test, barulah traveler bisa berkunjung ke Bali. Ingat, aturan itu akan berlaku terhitung 28 Mei mendatang.

Mungkin terdengar sulit dan repot, tapi itulah Bali Era Baru yang didengungkan oleh pihak Pemprov Bali. Tentu ini demi kebaikan kita bersama sekaligus untuk menekan kurva COVID-19 di Indonesia.

Terbanyak Dibaca

Exit mobile version