Nasional
Habib Rizieq Mau Pulang ke Indonesia, Selama Syarat-Syarat Ini Dikabulkan
Pimpinan FPI Habib Rizieq Syihab ditetapkan jadi tersangka kasus dugaan chat berbau pornografi oleh Polda Metro Jaya. Rizieq diketahui saat ini sedang berada di Arab Saudi dan bakal melakukan perlawanan hukum.
Ketua Tim Advokasi Pembela Ulama dan Aktivis, Eggie Sudjana mengatakan, pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab berjanji akan pulang ke Indonesia. Asalkan, kepolisian dapat memenuhi satu syarat.
Eggie yang juga Koordinator Kuasa Hukum Rizieq ini mengatakan, syarat tersebut yaitu kepolisian berkenan memenuhi permintaan untuk melakukan gelar perkara dalam kasus chat mesum dengan Firza Husein.
Eggie mengatakan, Pasal 15 Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2012 tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana. Eggie menyebut gelar perkara dapat dikabulkan karena ada komplain atas kasus ini dari pihak berperkara atau penasihat hukumnya. Maka, gelar perkara masuk kategori gelar perkara khusus.
kepolisian, Eggie juga meminta kepolisian kembali berjanji usai Rizieq pulang ke Indonesia maka kliennya tak ditahan dan hanya sebatas dimintai keterangan atas status sebagai tersangka dalam kasus dugaan chat berbau pornografi dengan seorang wanita bernama Firza Husein.
“Kita menekankan kepada polisi sudikiranya tahapan Peraturan Kapolri ini kita inginkan gelar perkara. Kita menjamin kehadiran Habib Rizieq, datang, asal pihak kepolisian juga menjamin kehadiran Habib tidak ditahan hanya dimintai keterangan sebagai yang dimaksud, ya kalau sekarang sebagai tersangka,” kata Eggie dalam jumpa pers di Kantornya, Jl Tanah Abang III, Jakarta, Kamis (1/6).
Selain itu, Eggie mengatakan selama di Arab Saudi, Rizieq menggunakan visa umrah yang berjangka waktu selama 30 hari. Masa berlakunya pun akan segera habis. Meski tak dapat memastikan, Eggie menyebutkan ada kemungkinan besar kliennya bakal pulang ke Indonesia.
“Visa umrah, habisnya tanggal 17 Ramadhan (12 Juni) nanti,” kata Eggie.
Eggie lantas menanyakan kapan kepastian Rizieq pulang. Saat ditanya, Rizieq menjawab mau pulang asal polisi berjanji tak akan melakukan penahanan. “Saya bilang ‘oke’, Habib pulang dengan catatan pihak kepolisian, menjamin (Habib) tidak ditahan, kalau dimintai keterangan, kami oke,” kembali menegaskan.
Mengani visa, Eggie mengklaim Rizieq memiliki akses dengan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud. Maka, Eggi mengklaim, Rizieq mudah memperpanjang visa karena kedekatan dengan Raja Salman.
“Kalau dari segi visa (kalau) habis, pulang. Tetapi dia (Rizieq) pernah bilang juga sama saya, ‘saya gampang kok dapat tambahan visa,’ karena dia kan aksesnya dekat sama Raja,” kata Eggi di Kantornya, Kamis (1/6).
Menurut Koordinator Kuasa Hukum Rizieq ini, kliennya tak pulang ke Indonesia bukan karena takut. Namun, ia mengklaim alasan Rizieq urung pulang dikarenakan untuk menghindari kekisruhan jika para pendukungnya kecewa atas penetapan tersangka.
“Beliau bilang ‘saya bukan penakut, saya mau pulang tapi bagaimana meredam radikalisasi para pendukungnya’,” ucapnya.
Sebelumnya, Rizieq sudah membantah soal chat dan kebenaran rekaman percakapan dirinya dengan Firza. Menurutnya, rekaman tersebut merupakan fitnah.
“Rekaman fitnah yang mengatasnamakan Firza dan saya itu adalah fitnah,” tegasnya di Mapolda Metro Jaya.
Menurut Rizieq, Firza juga telah membantah atas hal tersebut melalui pengacaranya, Yakub Arupalaka. “Di mana Firza menolak ada rekaman foto suara. Beliau menolak dan tidak tahu sama sekali,” tuturnya.
Firza juga menegaskan bukan orang dalam chat bernada porno diduga bersama Rizieq. Firza juga menegaskan foto-foto vulgar dalam chat tersebut adalah bukan dirinya.