Selebritis
Chef Aiko Kecewa dan Mengaku Diperas Robby Abbas
Chef Aiko mengaku kecewa dengan sikap Robby Abbas yang membuka aibnya di media sosial. Rencananya, Chef Aiko akan melaporkan dugaan fitnah Robby Abbas itu ke Polda Metro Jaya, Kamis (24/11/2016).
Saat melakukan jumpa pers, Chef Aiko tak bisa menahan emosinya ketika mengingat kata-kata yang dilontarkan Robby Abbas. Sambil menangis, pemain film Pulau Hantu 3itu menyebut adanya dugaan pemerasan yang dilakukan Robby Abbas.
“Kita tahu-lah sebelum kasus ini dia (Robby) pernah ditangkap. Dia bilang ada list namaku di situ, padahal tidak ada. Kenapa dia mulai seperti ini? Motifnya apa sih? Saya jelaskan bahwa itu pemerasan. Itu semua ada di transkrip yang saya simpan,” ungkap Chef Aiko, saat menggelar konfrensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (23/11/2016).
”Dia juga bilang akan bongkar aib. Berarti sudah ada ancaman juga selain pemerasan,” sambungnya.
Melalui pengacaranya, Krisna Murti, Chef Aiko menjelaskan motif pemerasan yang diduga dilakukan Robby Abbas. Dalam perbincangan singkat, Robby Abbas memang sengaja membuka aib agar diundang ke berbagai acara talkshow. Dengan begitu, mantan muncikari artis itu akan memperoleh uang yang banyak.
“Salah satu chat Robby dan Aiko, dia bilang ‘Wah pasti aku malah senang, jadi ramai karena aku jadi dipanggil talkshow dan dibayar. walau membuka aib orang, enggak apa-apa aku bisa makan’,” ujar Krisna Murti membacakan chat dari Robby Abbas.
‘Kalau benar, aku bilang benar. Apa yang dicari di dunia ini? Pertama hidup, kedua harga diri dan ketiga materi dan kesuksesan’,” Krisna Murni melanjutkan percakapan Robby Abbas.
Dengan adanya bukti percakapan tersebut, Krisna Murti menilai unsur pemerasan dari Robby Abbas sudah terpenuhi.
“Niat dia fitnah seseorang dan menghalalkan segala cara. Yang terpenting dapat uang unsur itu terpenuhi di sini. Lalu, ada percakapan Robby dan pengacaranya yang bilang punya kartu As. Coba dong diperjelas, jangan asal bicara. Supaya masyarakat tahu mana yang fitnah dan yang benar,” kata Krisna Murti.