Nasional
Apa Maksud Antasari Azhar Muncul Tiba-Tiba di Debat Pilkada DKI?
Debat kedua kandidat Gubernur dan Wakil Gubenur DKI Jakarta pada Jumat (27/1/2017) lalu telah menyedot perhatian nasional. Di antara hiruk-pikuk adu pandangan para kandidat itu, tampil sosok yang baru saja menerima grasi dari Presiden Joko Widodo pada Senin (13/1/2017).
Antasari Azhar, penerima grasi dari Presiden itu, tampil dalam debat itu di jejeran pendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi itu datang sebagai tamu VIP dengan mengenakan batik lengan panjang warna coklat.
Tak sekadar duduk di deretan pendukung, Antasari terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap Ahok-Djarot. Seusai debat, Ahok pun menyambangi Antasari yang telah divonis 18 tahun penjara itu akibat kasus pembunuhan.
“Saya coba perhatikan secara cermat dan saksama setelah saya perhatikan dan saya lama jadi penduduk di Jakarta sekitar 10 tahun, Jakarta itu perlu pemimpin yang cerdas, tangan yang gesit, nah itu ada di calon nomor dua. Saya dukung yang betul-betul pantas jadi gubernur, saya lihat itu ada di nomor dua,” kata Antasari.
Antasari sudah menjalani 7,5 tahun di balik jeruji. Lalu mendapatkan remisi 4,5 tahun. Sisanya dihapus dengan grasi. Seusai memberi pengampunan, Jokowi bertemu empat mata dengan Antasari di istana.
Munculnya Antasari di tengah memanasnya suasana politik itu banyak yang menghubungkannya dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Grasi Antasari dianggap sebagai salah satu langkah menohok Jokowi untuk Yudhoyono.
Sejak lepas dari penjara, Antasari terlihat melakukan langkah politik. Saat hari ulang tahun Megawati, Antasari Azhar juga turut hadir. Ia berkomentar, “Daripada beliau cuit-cuit di Twitter bilang negara ini kacau, wong enggak kacau kok. Kalau kacau, enggak ada yang bisa terlaksana, mending dia bantu buka kasus saya. Dia tahu kok. Pada era beliau terjadinya.”
Debat kedua pun menjadi aksi Antasari untuk menunjukkan posisinya. Ia mendukung Ahok yang menjadi kompetitor anak Yudhoyono. Sejumlah netizen bahkan menyimpulkan Yudhoyono tak mendampingi anaknya Agus Yudhoyono dalam debat kedua karena kemunculan Antasari, meskipun pada debat pertama juga Yudhoyono tidak hadir.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto pun menegaskan bahwa kehadiran Antasari sebagai dukungan kepada Ahok-Djarot.
“Pak Antasari mengatakan dari kacamata batinnya menyatakan untuk memberikan dukungan kepada Pak Ahok-Djarot sehingga ada pendekar keadilan yang bergabung untuk mendukung agar program pemberantasan korupsi betul-betul bisa dilanjutkan,” kata Hasto.