mixberita.com – Seorang teman berhasil mendapatkan pacar dalam waktu dua hari saja. Modalnya? Profile picture yang diedit 16 kali, sebuah kepribadian yang dijiplak dari film, dan sebuah aplikasi dating bernama “Tinder”.
“Nggak be yourself dong!” protes seorang rekan pria.
“EHHH.. pilih mana! Jadi diri sendiri tapi jomblo apa jadi orang lain tapi punya pacar!” saya menyanggah.
Namanya juga online dating. Tentu punya karakteristik berbeda dengan kenalan langsung, apalagi kenalan lewat radio. Memang ada karakteristik yang perlu diakomodasikan sesuai dengan nature relasi via online. Seperti…
1. “First Profile Picture Counts”
Semua meyakini bahwa, kita lah yang memilih dengan pria mana kita akan berjodoh, sesuai dengan seleksi profil mereka. SALAH. Dalam dunia online dating, apa yang kita pasang sebagai profile telah dengan sendirinya menyeleksi pria jenis apa yang akan mendekat.
Ingin pria yang lebih muda, pasanglah foto non make-up dengan aktivitas santai seperti berenang atau di pantai. Ingin pria lebih dewasa, foto make up naturalis dengan latar belakang kantor atau tempat-tempat semenjana. Ingin pria yang lebih tenang-tenang, gunakan foto dengan baju lebih tertutup dan pose lebih normal.
Selain itu, siapkan juga foto-foto ‘candid’ alias foto sehari-hari guna dikirim sewaktu-waktu. Kadang, guna mengetes kesungguhan fotoprofile, kita akan diminta untuk mengirim foto dadakan. Karena saya bukan Raisa yang begitu melek sudah cakep, sebaiknya saya sedia payung sebelum hujan.
Foto sebanyak-banyaknya, di rumah, di kantor, di tempat makan, di tempat nunggu bus, di mobil, dll. Sehingga ketika diminta kirim foto selfie muka jelek, kita bisa mengirimkan foto selfie muka jelek yang tetep cakep karena adalah hasil re-take 16 kali…
Dan sebagaimana kita terlihat lebih kece di profile picturedibandingkan aslinya, sesuaikan ekspektasi kita juga terhadap profile picture yang kita lihat! Nggak pernah ada orang yang lebih cakep aslinya daripada profile picture-nya. Selalu ada badan yang terlalu kurus, perut yang ternyata buncit, kantong mata atau tahi lalat di leher.
Turunkan level harapan menjadi sekitar 70% guna menjaga kencansungguhanmu, seindah yang maya!
2. Hindari Pembicaraan Wawancara Kerja
Jika seseorang memasang profilnya untuk mencari jodoh secara online, kemungkinan dia memasang profilnya untuk ratusan ribu orang yang lain. Artinya, kita harus bersaing mendapatkan perhatiannya di antara ratusan ribu orang tersebut!
Dan dalam online dating, satu-satunya cara kita meraih perhatian, hanyalah via pesan-pesan yang dikirim. Makanya, pembicaraan yang kita buat haruuusss se-antimainstream mungkin!
Hindari pertanyaan macam wawancara kerja seperti: umur berapa, kerja di mana, lagi ngapain, agamanya apa, hobinya apa, tinggal di mana.. blah blah blah!
Pertanyaan macam itu bisa dipikirkan oleh ratusan ribu orang lainnya. Bayangkan betapa menyebalkannya kalau kita sendiri harus membalas 500 kali tentang di mana kita bekerja! Belom tentu juga pada ngerti kerjaannya apa!
Guna menanyakan pertanyaan semacam itu, temukan cara sekreatif mungkin, seperti:
3. Menanyakan Pekerjaan
A: Hei! Profile picture kamu seru! Jago main basket ya? B: Ah jago sih enggak.. tapi aku memang hobi basket…
A: Wewww… anak basket! Terus, kerjaan kamu sekarang berkaitan sama olahraga juga?
Tentu saja kemungkinan besar tidak! Tapi dia akan menjawab di industri mana dia sekarang bekerja!
4. Aktif Proaktif
Banyak yang salah kaprah bahwa proaktif adalah agresif. BEDA. Agresif adalah kalau tiba-tiba kita ngirimin foto bugil via jejaring sosial sambil diberi pesan ‘come and get me!’. Proaktif, adalah sebuah niatan baik agar hubungan ini berjalan bersama seiringan sejalan.
Bagaimanapun juga, hubungan kita akan tetap semu dan maya sampai ketemuan. Adalah tugas kita untuk memastikan ini terjadi!
Pertama, perhatikan tanda-tanda jaman! Sambut semua pancingan dan arahkan pada sebuah pertemuan. Misal:
A: Lagi pengen nonton nih, enaknya nonton di mana ya? B: Hmm.. di Kuningan aja gimana? Deket rumahku, hihihi.. kalau kamu mau nonton di sana, nanti aku temenin deh…
Sampai di tahap pancingan itu berhasil, jangan biarkan pembicaraan mati! Sapa duluan di pagi hari dengan 15 cara yang berbeda, Morning gorgeous! Hei, sleepyhead, wake up! SMILLEE.. it’s Friday morning!Blahblah…
Tell stories, share, jangan sekadar membalikkan pertanyaan, susun pertanyaan open ended, show that your life is FANTASTIC and he definitely wants to be part of it!
5. “How About Dirty Talks…”
kencan online punya stereotip laki-laki pervert yang sedang mencari mangsa untuk kemudian menyekap pasangannya di kencan pertama, memperkosa lalu memotong-motong bagian tubuhnya dan dimasak di panci presto.
Meski jenis tersebut tentunya ada dan SANGAT AMAT PERLU diwaspadai, bukan berarti setiap pembicaraan ‘menjurus’ akan berakhir tragis seperti kisah di atas. Karena sayangnya, guna menggantikan pegangan tangan dan curi-curi pandang, bahasa verbal memang sering digunakan.
Apalagi, dengan kenyamanan tanpa perlu bertatap muka, membuat pria paling pemalu sekalipun seperti punya nyali.
Lalu gimana cara merespon pembicaraan macam ini? Cara termudah adalah dengan mengalihkannya menjadi sebuah bercandaan. Misalnya..
A: Aku lagi nggak pakai apa-apa loh!
B: Waduh.. hati-hati tuh.. jangan sampai masuk angin ya.. hehehe
Kalau ternyata pembicaraan teruuuss berlanjut ke arah yang tidak disukai, well, the beauty of online dating! You can always sign off!
Tips ini, mungkin bukan yang paling lengkap, mungkin juga sudah pernah dibahas di tempat lain. Tapi faktanya, tips ini berhasil menjaringkan seorang kekasih dalam waktu dua hari saja!