Nasional

Siapa Sebenarnya Dalang Dibalik Penyebar Kabar Hoax Penculikan Anak ?

Belakangan informasi mengenai penculikan anak sedang banyak beredar di sosial media. Terutama tentang isu soal penculikan dengan modus menjadi gila, lalu siapa dalang di balik isu tersebut?

Adanya isu soal penculikan ini memang membuat masyarakat yang memiliki anak kecil menjadi khawatir. Karena hal tersebut mereka akan lebih waspada dalam mengamati lingkungan sekitar.

Namun masyarakat beberapa kali justru salah mengidentifikasi pelaku penculikan yang sesungguhnya hanyalah orang biasa. Bukan hanya itu bahkan masyarakat juga kerap main hakim sendiri.

Beberapa video yang beredar di sosial media memberikan informasi jika ada indikasi penculikan yang dilakukan oleh orang gila. Sehingga masyarakat memilih untuk memukul orang yang dianggap sebagai pelaku.

Sayangnya setelah dilakukan pemeriksaan lebih dalam ternyata korban main hakim warga bukan pelaku penculikan anak. Lalu siapa orang yang telah melakukan penyebaran berita bohong mengenai penculikan?

Kasus penculikan ini mulai viral dan banyak diperbincangkan netter sejak 8 Maret 2017. Hal tersebut diketahui sejak adanya selebaran yang mengatas namakan Polda Jabar dan Binmas Polda Jabar.

Terkait adanya informasi tersebut Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus memberikan penjelasan. Ia mengatakan jika informasi dari selebaran itu hanyalah hoax.

Dengan adanya klarifikasi dari pihak kepolisian terakit adanya penculikan dengan modus berpura-pura gila ini adalah isu belaka. Masyarakat diharapkan tak khawatir dan main hakim sendiri.

Menurut pihak kepolisian pihaknya memiliki Bhabinkamtibmas yang akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sehingga tak perlu untuk mempercayai soal isu di selebaran.

Meski telah mendapatkan informasi dari pihak kepolisian masyarakat masih resah dengan isu penculikan anak. Terbukti dari beberapa penganiayaan yang telah dilakukan oleh masyarakat.

Sayangnya sampai saat ini penyebar berita bohong melalui selebaran itu belum diketahui. Hal tersebut diungkapkan oleh Kabag Penum Divisi Polri Kombes Martinus Sitompul.

Martinus mengatakan jika pihaknya akan melakukan pengusutan terkait pelaku penyebaran. Karena hal tersebut dianggap meresahkan warga dan membuat kekawatiran.

To Top