Dicopot karena Gabung Tim Sukses Ahok? Ini Jawaban Ruhut
mixberita.com – Ruhut Sitompul mengaku dirinya hanya senyum-senyum saat membaca banyak pemberitaan di media massa tentang dirinya yang dicopot sebagai Koordinator Juru Bicara Partai. Bahkan, sejumlah media sempat menyinggung jika dirinya juga dipecat sebagai kader partai.
Terkait hal itu, ia meyakini Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki cara memberi penghargaan dan hukuman tersendiri kepada kadernya.
“Demokat bukan partaiku yang pertama. Demokrat partaiku yang terakhir. Ada kata-kata penutup, kalau memang aku harus dikeluarkan (dari partai), aku akan independen seperti Ahok(Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama),” ujar Ruhut dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
“Tapi faktanya Pak SBY sayang aku. Aku tetap kader Demokrat,” kata dia.
Ia membantah spekulasi yang beredar jika pencopotannya dari posisi Koordinator Juru Bicara Partai dikarenakan dirinya tergabung dalam tim sukses Ahok.
“Tentang Pak Ahok, saya selama ini selalu bilang pendapat pribadi,” ujarnya.
Ruhut meyakini perintah pencopotan dirinya sebagai Koordinator Juru Bicara partai bukan berasal dari SBY.
Dia menuding ulah “pembisik” di sekitar SBY lah yang membuatnya dicopot dari posisi itu.
“Ini ulah pembisik-pembisik itu, Amir, Syarief. Mereka enggak senang sama aku, jadi media darling, tiap hari masuk media. Akhirnya ngomong yang enggak-enggak ke Ketum. Mereka takut gue jadi menteri, kalau mau jadi menteri juga udah dari dulu gue terima,” ucap Ruhut.
Ruhut mengaku sedih jika Partai Demokrat dikuasai oleh orang-orang yang memberikan informasi tidak benar kepada SBY.
Dia mengaku selama ini hanya berpegang pada keyakinannya sendiri meski sikap politiknya berseberangan dengan partai.
“Justru aneh kalau orang seperti aku ini disingkirkan. Aku ini bela Jokowi, menang. Bela KPK yang benar, sekarang gue dukungAhok. Orang kayak gue ya harusnya diapresiasi dong. Gue ngomong yang bener kok,” ujarnya.