Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat melontarkan pertanyaan kepada para relawan pendukung cagub-cawagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat saat berada di Rumah Lembang. Megawati bertanya kepada relawan, siapa kira-kira calon yang harus dirinya usung pada Pilpres 2019.
“Nanti (tahun) 2018 ya kita begini lagi, jumlahnya 171 (daerah yang Pilkada Serentak), lebih banyak, lo. 2019 itu persiapan untuk calon presiden,” ujar Megawati di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2017).
“Sekarang saya mau tanya boleh, dong,” lanjutnya.
“Jokowi-Ahok, Bu, Jokowi-Ahok, Jokowi-Ahok,” teriak para relawan kepada Megawati.
Seperti diketahui, Jokowi-Ahok merupakan pasangan Gubernur DKI dan Wakil Gubernur DKI periode 2012-2017. Saat itu, pasangan Jokowi-Ahok diusung oleh PDIP dan Gerindra. Namun kebersamaan mereka terhenti pada 2014 saat Jokowi memilih menjadi capres.
Mendengar masukan dari para relawan, Megawati langsung menenangkan para relawan. Megawati ingin terlebih dulu memastikan kemenangan Ahok-Djarot pada Pilgub DKI 2017.
“Sudah, nggak usah teriak-teriak, kan masih 2019,” ujar Megawati mencoba menenangkan para relawan.
“Jadi siap ya Ibu-ibu? Siap benar jalan lo ini. Putaran kedua, insyaallah Ahok-Djarot bisa memimpin Jakarta lagi,” tutupnya.
Sebelumnya, Megawati menyebut tidak mungkin salah pilih saat akhirnya mengusung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat untuk Pilgub DKI 2017. Megawati beralasan sudah berpengalaman dalam memilih calon kepala daerah yang akan diusung oleh partainya.
“Saya kan sudah pengalaman milih orang. Saya ini ketua umum partai terlama lo di Indonesia. Karena itu, saya bisa lihat orang. Kebanyakan yang saya pilih, insyaallah, sukses (menang menjadi kepala daerah),” kata Megawati di depan relawan pendukung Ahok-Djarot di Rumah Lembang.