Real Madrid dilaporkan meragukan masa depan Zinedine Zidane sebagai pelatih. Akan tetapi, direksi klub belum yakin dengan keputusan untuk memilih Mauricio Pochettino atau Raul Gonzalez sebagai pelatih baru.
Real Madrid sukses menjadi juara La Liga 2019/2020, sekaligus mengakhiri dominasi Barcelona pada musim-musim sebelumnya. Akan tetapi, kegagalan di Copa del Rey dan Liga Champions menjadi catatan penting.
Musim 2020/2021 berjalan dengan sulit bagi Madrid. Los Blancos kalah pada laga-laga krusial seperti melawan Cadiz, Shakhtar, dan Valencia. Performa tim pun tidak stabil.
Sementara, gejolak juga muncul di level direksi. Mereka tidak puas dengan keputusan Zinedine Zidane melepas pemain seperti James Rodriguez, Sergio Regulion, dan Achraf Hakimi yang dinilai masih penting bagi klub.
Real Madrid dilaporkan memberikan ultimatum pada Zinedine Zidane usai dua kekalahan beruntun, lawan Cadiz dan Shakhtar. Akan tetapi, Madrid mampu bangkit dan menang atas Barcelona dengan skor 1-3.
Namun, hasil itu tidak otomatis membuat posisi Zidane aman. Apalagi, ada hasil imbang lawan Gladbach dan kekalahan dari Valencia. Zidane benar-benar berada di bawah tekanan.
Jurnalis Cadena SER, Anton Meana, melaporkan bahwa direksi klub tidak yakin Zidane bisa menjadi solusi atas masalah ini. Namun, memecat Zidane dinilai bisa memberikan masalah baru bagi Real Madrid.
Zidane masih mendapat dukungan penuh dari ruang ganti. “Tidak ada seorang pun di klub yang bisa bilang ‘Zidane bisa membalikkan situasi ini’ kepada saya,” kata Anton Meana seperti dikutip dari Sport.
Anton Meana melanjutkan bahwa ada dua nama yang bisa menggantikan posisi Zidane. Pertama tentu saja Raul Gonzalez. Seperti Zidane, Raul adalah legenda klub dan punya sejarah besar. Kini, Raul menjadi pelatih tim Castilla.
Kedua, ada nama Mauricio Pochettino. Eks pelatih Tottenham belum terikat kontrak dengan klub mana pun.
“Real Madrid tidak sedang dalam kondisi krisis, tetapi atmosfer di klub sangat, sangat aneh,” kata Anton Meana.
Anton Meana yakin Zidane punya banyak pendukung di ruang ganti. Jika direksi Madrid mengakhiri kerja pelatih asal Prancis, pemain seperti Karim Benzema diyakini bakal membuat ruang ganti gaduh.