Jakarta, CNN Indonesia — Polda Metro Jaya mengatakan alasan adik ipar Aktor Ibra Azhari, Medina Zein, positif narkotika jenis amphetamine dan methamphetamine adalah karena penggunaan obat gangguan mental bipolar tingkat II.
“Dari pengakuan awal yang bersangkutan mengidap penyakit bipolar tingkat II. Tapi yang namanya narkoba ya narkoba, itu dilarang. Tidak bisa penyembuhan menggunakan itu,” jelas Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (3/1).
Duduk di samping Yusri, Medina pun mengamini hal tersebut. Ia mengaku mengidap bipolar sejak empat tahun lalu karena faktor genetik.
Gangguan mental ini, kata dia, membuatnya harus mengonsumsi obat-obatan tertentu yang kemudian diketahui mengandung narkotika. Soal rinciannya, ia mengaku tak paham.
“Ada salah satu obat yang digunakan saya, tapi dengan izin dokter. Narkoba golongan apa saya enggak paham. Itu yang membuat [tes urine] positif. Tapi itu obat bipolar,” tuturnya.
Medina sendiri tidak ditahan di dalam bui karena kasus penggunaan narkotika ini. Ia hanya dilimpahkan ke Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Lemdiklat), Pasar Jumat, Jakarta Selatan, untuk direhabilitasi. Ia mengaku baru setahun mengonsumsi obat tersebut.
Saat dibawa keluar dari tahanan dan turut menghadiri rilis kasusnya, ia terlihat sudah berpakaian rapih dan tidak memakai rompi jingga. Ketika bertemu wartawan, ia juga melemparkan senyuman.
Medina akan diberangkatkan dari Polda Metro Jaya ke Lemdiklat hari ini dan langsung menjalani proses rehabilitasi selama tiga bulan.
Selebgram ini ditangkap polisi di salah satu rumah sakit di wilayah Lebak Bulus, Jakarta Pusat, pada Sabtu (28/12). Penangkapan itu merupakan pengembangan dari penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh aktor Ibra Azhari beberapa waktu lalu.
Dikutip dari situs depkes.go.id, gangguan bipolar atau disebut juga manic depression ini tergolong gangguan jiwa berat.
Penderitanya akan mengalami perubahan mood yang sangat ekstrem bak roller coaster; dari sangat gembira (fase mania) tiba-tiba bisa menjadi sangat sedih (fase depresi). Fase mood ini tidak bisa diperkirakaan waktunya.