Pilgub DKI Putaran Kedua, Masyarakat Harus Berperan Aktif
Mixberita. Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil mengungkapkan perlunya peningkatan peran serta masyarakat. Terlebih lagi jelang masa pencoblosan pada 19 April 2017 mendatang.
“Semakin mendekati hari H (19 April 2017) menurut saya peran serta masyarakat memang perlu untuk ditingkatkan,” ucapnya Meski demikian, Fadli megaku bahwa sikap masyarakat tidak bisa dikatakan rendah. Terlebih lagi setelah ditemukan beberapa dugaan pelanggaran yang terjadi, seperti adanya alat peraga pada saat kampanye yang dilaporkan dari masyarakat.
“Kalau dikatakan rendah, menurut saya tidak juga. Karena beberapa dugaan pelanggaran yang terjadi, seperti alat peraga kampanye, sudah langsung ditertibkan oleh pengawas pemilu bersama satpol pp dari pemerintah daerah (pemda),” sambungnya.
Dikatakan Fadli, pihaknya belum memastikan berapa banyak dugaan pelanggaran atau kecurangan Pilkada DKI Jakarta periode 2017-2022 ini. Namun pelanggaran tersebut bisanya dilakukan seperti isu suku ras agama dan antargolongan (sara) dan fitnah.
“Kemudian, untuk pilkada DKI Jakarta, beberapa kecenderungan pelanggaran itu juga sudah langsung ditindaklanjuti oleh pengawas pemilu, misalnya terkait dengan alat peraga yang menghina SARA, fitnah dan sebagainya,” tutupnya.