Nasional

Penipuan Dengan Modus Sumbangan Mulai Marak Jelang Idul Fitri 2016

mixberita.com – Bulan Ramadan menjadi ajang bagi umat Islam untuk berlomba sebanyak-banyaknya melakukan amal kebaikan dengan berbagai macam cara, salah satunya memberi sumbangan. Niat baik ini pun dimanfaatkan beberapa orang untuk mengumpulkan keuntungan sebanyak-banyaknya untuk kepentingan pribadi. Hal ini diketahui setelah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tarakan pada Rabu (22/6), berhasil mengamankan tiga pelaku yang diindikasi melakukan penipuan dengan cara mengumpulkan uang sumbangan pembangunan panti asuhan dan penjualan buku-buku yang mengandung unsur religi.

Kepala Seksi Penertiban Umum dan Ketertiban Masyarakat Satpol PP Tarakan, Waridi menjelaskan, tiga pelaku tersebut berinisial SN (51) asal Janeponto, Sulawesi Selatan, lalu DI (45) dan NI (40) asal Palu, Sulawesi Tengah. Waridi mengatakan, aktivitas ketiga pelaku ini dicurigai hanya sebagai modus untuk memperkaya diri dan keluarganya. “Ini sebagai modus, dari pantauan intel kami, dia mentransfer Rp 5 juta ke Palu,” ujar Waridi.

SN ditangkap pertama kali oleh Satpol PP, setelah mentransfer uang yang berprofesi sebagai peminta sumbangan untuk yayasan panti asuhan Al Fatahu, Palu. Yang menimbulkan kecurigaan Satpol PP adalah, setelah dilakukan pemeriksaan kepada SN, ia mengaku uang yang dikirim ini merupakan sumbangan sukarela lintas provinsi. “Kami tangkap dan kami periksa, ada namanya sumbangan lintas provinsi. Ini indikasi yang tidak benar semua, sudah dua kali kami tahan SN ini,” tuturnya.

Sementara itu, staf penertiban Satpol PP Tarakan Ilham menjelaskan, awalnya hanya SN yang tertangkap di sebuah bank di Jalan Yos Sudarso. Penangkapan yang dilakukan Satpol Pp berdasarkan hasil pengintaian yang dilakukan intel Satpol PP selama seminggu. Namun, setelah mendatangi kediaman SN di jalan Sebengkok Waru, guna melakukan pengembangan kasus dan mencari barang bukti, ditemukan DI dan NI yang mengaku sebagai keluarga SN. “Dari rumahnya kami amankan surat jalan dan pengantar dari panti asuhan beserta buku-buku untuk dijual,” paparnya.

Diketahui, SN, DI, dan NI, kerap beroperasi di daerah jalan Yos Sudarso dan Kelurahan Juata. Berdasarkan keterangan yang diperoleh, DI dan NI berada di Tarakan sejak tanggal 14 Juni. Ilham mengatakan, dari hasil penangkapan Satpol PP Tarakan ini, rata-rata berasal dari Sulawesi. “Kebanyakan modus seperti ini wilayah Sulawesi, karena kami juga pernah mendapati tiga bulan lalu dari Sulawesi juga, yang meminta sumbangan untuk yayasan,” ujarnya.

Ilham menjelaskan, hasil pengamatan di buku tabungan yang dimiliki SN setelah transaksi, SN memiliki saldo dengan jumlah Rp 10 juta. “Rp 5 juta dia bawa dari Palu, dia setor Rp 1 juta di Tarakan, dia kirim Rp 5 juta lalu dia nyetor lagi dua kali dengan masing-masing Rp 3 juta dan Rp 2 juta,” jelas Ilham.

Saat dimintai keterangan, SN mengaku DI dan NI merupakan adik dan kakak kandungnya. Ia mengaku uang yang ia kirim lewat rekening bank merupakan uang modal yang diberikan guna penjualan buku untuk DI dan NI. “Satu orang modalnya Rp 4 sampai Rp 5 juta. Kalau jualan sehari bisa dapat hingga Rp 200 ribu,” ujar SN. “Uang ini kami transfer karena takut dicuri di kapal karena kami mau pulang kampung. Rp 5 juta yang dikirim hasil penjualan tiga orang,” lanjutnya.

SN mengungkapkan, yayasan panti asuhan Al Fatahu, Palu, berdiri pada September 2011, saat ini sedang mengasuh 30 anak. “Pembangunan belum selesai, ada anak 30 orang laki dan perempuan,” tuturnya. SN mengaku memilih Tarakan karena mendapat perintah dari pemilik yayasan dan nantinya diberi upah dari hasil sumbangan. “Saya dikasih tergantung pemasukan, kadang dikasih Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu per bulan,” jelasnya.

Sementara itu pengakuan berbeda dari DI. DI yang menjual buku bacaan salat, resep makanan,  dan kitab suci Al-quran ini mengaku mengirim uang untuk anaknya di kampung. “Sengaja jualan buku, keliling ke rumah dan kantor. Per hari biasa laku 5 sampai 10 buku, per minggu dapat Rp 500 ribu, kadang Rp 300 ribu,” ujarnya.

Penipuan Dengan Modus Sumbangan Mulai Marak Jelang Idul Fitri 2016
To Top