mixberita.com – Artis lepasan The Voice of America Christina Grimmie dibunuh dengan keji setelah ditembak dari jarak dekat oleh salah seorang yang diduga adalah penggemar. Sang pembunuh diduga melakukan perjalanan ke Orlando dengan satu tujuan yakni untuk membunuh penyanyi berusia 22 tahun tersebut.
Christina Grimmie ditembak oleh seorang pria saat sesi pemberian tanda tangan setelah konser Jumat malam. Sang pria bersenjata adalah seorang pria kulit putih berusia 27 tahun. Kepala Kepolisian Orlando John Mina saat konferensi pers mengatakan jika sang pembunuh sepertinya adalah penggemar gila. “Itu dugaan sementara, namun masih terus diselidiki,” katanya.
Dunia keartisan kembali menguak salah satu sisi tergelapnya. Selain narkoba, kebangkrutan, ada sesuatu yang lebih menakutkan: kerentanan yang datang dari para penggemar yang mencintai atau membenci terlalu berlebihan. Ini bukan kali pertama. Mark David Chapman terobsesi dengan Beatles sebelum dia membunuh John Lennon di luar gedung apartemen New York City pada tahun 1980. Beberapa bulan kemudian, John Hinckley Jnr berusaha untuk membunuh Presiden Ronald Reagan dalam upaya delusional untuk mengesankan aktris Jodie Foster.
Pemain Tenis fenomena Monica Seles ditusuk di belakang selama pertandingan tahun 1993 oleh penggemar lawan sengit nya, Steffi Graf. David Letterman telah terkenal mengintai oleh seorang wanita yang akhirnya akan menghabiskan 34 bulan di penjara.
Penguntit Madonna memanjat dinding rumahnya. Aktris Rebecca Schaeffer berusia 21 tahun ketika dia dibunuh di Los Angeles oleh fans yang terobsesi pada tahun 1989. Juga pada daftar panjang selebriti yang harus berurusan dengan penguntit: Rihanna, Gwyneth Paltrow, Taylor Swift, Ashley Tisdale dan Selena Gomez.
“Kita hidup dalam budaya selebriti,” kata psikolog John D. Moore, yang telah mempelajari fandom obsesif. “Dan bagi orang-orang dengan masalah kesehatan mental, dapat menjadi lebih dari budaya dan kegemaran dengan selebriti. Hal ini dapat menjadi fokus utama bagi mereka.” Kadang-kadang, ka