Pembunuhan Kim Jong-Nam Picu Korsel Anjurkan Pencabutan Kursi Korut di PBB
Mixberita. Korea Selatan (Korsel) menyampaikan perlu ada langkah bersama terhadap Korea Utara (Korut) usai terjadinya pembunuhan kakak tiri Kim Jong-un, Kim Jong-nam. Langkah bersama itu salah satunya yang diindikasikan Korsel adalah pencabutan kursi Korut di PBB.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Korsel, Yun Byung-se, ketika ia berpidato di Conference on Disarmament (Konferensi Pelucutan Senjata). Pidato tersebut bertepatan dengan munculnya laporan Kejaksaan Agung Malaysia bersiap membacakan dakwaan Doan Thi Houng dan Siti Aisyah terkait pembunuhan Kim Jong-nam.
Sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu (1/3/2017) pejabat Amerika Serikat dan Korsel yakin Jong-nam merupakan korban pembunuhan yang diatur oleh Korut. Yun bahkan menyinggung mengenai penggunaan racun VX pada pembunuhan tersebut.
“Hanya beberapa gram VX cukup untuk pembunuhan masal. Korut dilaporkan tidak hanya memiliki dalam ukuran gram tapi ribuan ton senjata kimia termasuk VX di negaranya. Pembunuhan baru-baru ini merupakan penyadaran untuk kita semua mengenai kapabilitas senjata kimia Korut dan negara tersebut memang berniat menggunakannya,” ujar Yun.
Yun menjelaskan, jika pemerintah Malaysia sudah mengeluarkan hasil penyelidikannya maka Dewan Keamanan PBB dan negara-negara lainnya yang meratifikasi Konvensi Senjata Kimia harus menangani kasus ini sebagai prioritas utama dan mempertimbangkan langkah luar biasa.