mixberita.com – Gubernur DKI petahana Basuki T Purnama (Ahok) membuka peluang rujuk dengan Djarot Saiful Hidayat untuk diajak maju sebagai cawagubnya. PDIP menganggap Ahok mulai tak percaya diri.
“Itu kan sebuah ketidakpercayaan diri. Itu artinya dia nggak pede (percaya diri) lewat jalur independen, kalau pede ngapain lirik Djarot lagi, dia kan udah punya calon,” ungkap Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP DKI Gembong Warsono.
PDIP sendiri tengah mengkaji koalisi besar yang disebut-sebut untuk menjegal calon independen. Setelah Gerindra, PKS, PKB, dan PAN, pekan depan PDIP berencana bertemu dengan Partai Demokrat dan Golkar untuk membicarakan kemungkinan menjalin kesepakatan untuk Pilgub DKI 2017.
Gembong pun tidak ingin terlalu menanggapi soal isu Ahok yang disebut-sebut mulai mendekati partai politik kembali setelah PDIP menggalang kekuatan dengan rencana pembentukan koalisi ‘gemuk’ tersebut. Namun ia memastikan PDIP akan menerima Ahok jika cagub incumbent itu mau maju melalui jalur partai.
PDIP mengaku siap mengusung Ahok. Hanya saja ada syaratnya. Ahok diwajibkan untuk mengikuti mekanisme partai, artinya ia diminta ikut penjaringan hingga proses seleksi oleh partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut.
“Sepanjang Ahok mampu mengikuti mekanisme partai, kemungkinan itu sangat terbuka. Pintu belum ditutup rapat, tapi dengan catatan ya, mengikuti mekanisme,” kata Gembong.
“Pintu belum tertutup untuk PDIP mengusung Ahok. Kalau dia ikut penjaringan dan kalau mau ya,” imbuhnya.
Namun Gembong mengingatkan agar Ahok tidak membuang-buang waktu kalau memang ingin kembali ke jalur partai. Sebab tentu saja PDIP punya tenggat waktu untuk menentukan keputusan atau pilihan.
“Makin hari makin tipis pintu itu terbuka. DPP yang menentukan kapan pintu akan tertutup,” tegas Gembong.