Nasional

Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Bersatu Lawan Ahok

mixberita.com – Para notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) DKI Jakarta memprotes perkataan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Mereka menilai Ahok telah merendahkan harkat dan martabat notaris dan PPAT sebagai pejabat publik yang dilindungi undang-undang.

“Mana ada orang bodoh sih mau bayar notaris Rp4 miliar-Rp 5 miliar? Misalnya beli tanah Rp600 miliar, kamu bayar notarisnya Rp6 miliar, gila enggak? Rp 10 juta juga banyak yang mau urus tanah sekeping doang,” ujar Ahok di Balai Kota, Kamis, 23 Juni 2016. Perkataan Ahok itulah yang membuat mereka tersinggung.

Maka, para Notaris dan PPAT DKI mengingatkan, bila Ahok masih terus merendahkan harkat dan martabat serta mendiskriminasikan profesi Notaris dan PPAT maka mereka tak segan untuk melawan.

“Kami keberatan dengan apa yang Ahok bicarakan baik di Youtube maupun media lain tentang profesi kami, notaris maupun PPAT. Terutama mengenai soal honorarium,” kata seorang notaris dalam video yang diunggah melalui akun Facebook MK : Berani.

Dia mengatakan bahwa honorarium bagi notaris atau PPAT yang berkecimpung di Pemprov DKI itu sudah ditentukan. Oleh karena itu, tidak ada notaris memalak Pemprov.

“Perkataan-perkataan Ahok yang meresahkan dan membuat kita terdiskriminasi bahwa kami ini seakan-akan brengsek,” lanjut dia.

Dia menilai Ahok tidak mencerminkan seorang pemimpin yang baik dan menjadi panutan masyarakat.

“Itu yang kami minta klarifikasi dari beliau semoga apa yang diucapkan itu ditarik kembali. Jabatan kami jabatan terhormat, jabatan umum, yang tidak diberikan gaji oleh negara selayaknya kami diberikan tempat yang layak sesuai dengan profesi, harkat, dan martabat kami,” kata dia.

Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Bersatu Lawan Ahok
To Top