mixberita.com – KEMENTRIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) masih menunggu kepastian dari sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sebelumnya dimintai dukungan dana untuk Rio Haryanto, mengingat batas akhir pembayaran sudah dekat.
Untuk bisa tampil di Formula One (F1) bersama dengan tim Manor Racing asal Inggris, Rio Haryanto harus mengeluarkan dana yang besar yaitu 15 juta euro. Saat ini dana yang dibayarkan baru 8 juta euro dan dengan rincian 5 juta dari Pertamina dan 3 juta dari Kiky Sports.
Masih ada 7 juta euro yang harus dibayarkan dan pembayaran maksimal akhir Mei 2016. Jika tidak terpenuhi maka peluang pembalap pertama Indonesia untuk menyelesaikan satu musim F1 terancam terhenti di tengah jalan atau posisinya di Manor Racing bisa diganti pembalap lain.
Selain menyurati BUMN, upaya yang dilakukan Kemenpora setelah usahanya untuk memberikan bantuan sebesar Rp100 miliar melalui APBN terbentur birokrasi. Mereka melakukan pengalangan dana melalui SMS. Hanya saja, upaya yang melibatkan lima provider seluler di Tanah Air itu belum sesuai harapan.
“Pak Menteri telah mengirimkan surat sedikitnya pada 16 BUMN dan sejauh ini baru beberapa yang merespons,” kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, Selasa (3/5/2016).
“Seminggu yang lalu saya tanya ke ATSI (Asosiasi Telepon Seluler Indonesia), memang jumlahnya sangat jauh dari harapan,” lanjutnya.