Kicauan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui akun twitternya @SBYudhoyono masih menjadi perbincangan pejabat teras. Seperti yang dilakukan anggota komisi X DPR RI, Danang Rusdiana.
Menurutnya, apa yang telah dilakukan SBY hanya sebatas mencari popularitas jelang pemilihan kepala daerah DKI Jakarta yang akan diselenggarakan pada 15 Februari mendatang.
“Bagi Pak SBY sendiri menjadi tidak bagus dampaknya. Publik akan menilai bahwa dengan berbagai pernyataannya di medsos Pak SBY hanya ingin meraup keuntungan di pilkada DKI,” ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/2).
“Semacam mengundang simpati masyarakat, atas kedzaliman yang beliau alami. Ini yang tidak bagus.”
Berkaca pada apa yang telah dilakukan SBY di sosmed, ia meminta setiap tokoh bangsa dan negarawan agar lebih menahan diri dan tidak terlihat seperti anak-anak.
“Ya kalau sekelas Pak SBY dan tokoh tokoh nasional yang lain tentunya harus sangat hati-hati dalam membuat pernyataan, apalagi di medsos. Dan dalam situasi panas menjelang pilkada ini. Ini akan kontraproduktif,” pungkas Dadang.
Sebelumnya, Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mempertanyakan kepada Presiden dan Kapolri soal hak untuk tinggal di negeri sendiri yang menjadi viral di media sosial khususnya twitter.
Pertanyaan retoris itu dilontarkan SBY, menyusul aksi unjukrasa sekelompok mahasiswa ke rumah pribadinya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.