Selebritis

Kuwait Tolak Masuk Seleb yang Sering Tampil Seksi di Medsos

Beberapa negara punya aturan sangat ketat mengenai media sosial dan norma sosial. Seorang presenter bernama Sazdel dikabarkan baru dideportasi dari Kuwait karena sering mengunggah foto dan video yang dianggap tidak bermoral. Wanita asal Lebanon itu pun dipulangkan ke negaranya.

Sazdel terpaksa diusir dari Kuwait karena postingannya di media sosoal yang dianggap menyalahi moral publik. Koran Al Qabas melaporkan bahwa pihak Direktorat Umum Investigasi Kriminal telah menerbangkanya ke Beirut demi ‘kepentingan publik’. Meski begitu, Sazdel mengaku akan kembali lagi ke Kuwait yang telah menjadi rumah keduanya selama 10 tahun.

“Apa yang terjadi padaku dan keputusan deportasi Kementerian Dalam Negeri akan hilang ketika aku menunjukkan dokumen pernikahanku dengan orang Kuwait. Dia sedang pergi ke luar negeri sekarang. Ketika dia kembali aku akan menunjukkannya dan kembali ke Kuwait karena suamiku orang Kuwait dan mereka tidak punya hak untuk mendeportasiku,” kata Sazdel kepada koran Al Rai.

Mengenai dirinya yang dianggap sering posting foto dan video tidak bermoral, wanita 42 tahun tersebut mengaku memang sudah diperingatkan dan berjanji untuk tidak mengenakan pakaian ketat dan mengambil foto di Snapchat.

“Seorang pegawai dari Kementrian Dalam Negeri meneleponku Kamis lalu menginformasikan padaku bahwa aku harus hadir lalu dia meneleponku lagi pada Jumat meminta kehadiranku. Aku pergi dengan pengacaraku untuk menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Tapi aku terkejut ketika aku sampai mereka menahanku,” katanya yang selanjutnya langsung dipulangkan ke Beirut tanpa pembelaan hukum.

Tak diinformasikan dengan jelas postingan seperti apa yang membuat Sazdel dideportasi. Namun wanita yang sering disebut sebagai Kim Kardashian-nya Arab itu memang kerap mengunggah foto dan video yang menonjolkan bentuk tubuh seksi di Instagram. Pernah diminta untuk tidak tampil berpakaian ketat, pemerintahan Kuwait tampaknya khawatir dengan unggahannya yang dianggap tidak sesuai nilai moral negara di Timur Tengah tersebut.

To Top