Antasari Azhar menepati janjinya membuka cerita yang selama ini disimpan rapat-rapat. Tak tanggung-tanggung mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menyeret nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Versi Antasari, SBY yang kala itu menjabat sebagai presiden tahu seluk beluk kasus pembunuhan yang menjeratnya. Antasari yakin dirinya dikriminalisasi dengan tudingan otak pembunuhan bos Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.
“Untuk itulah saya minta kepada Susilo Bambang Yudhoyono jujur. Beliau tahu perkara ini. Kalau beliau jujur dia harus cerita apa yang beliau alami dan apa yang beliau perbuat. Beliau perintahkan siapa,” katanya di Bareskrim Polri di Gedung Sementara KKP, Gambir, Jakarta Pusat.
Antasari meminta SBY terbuka ke publik menceritakan siapa-siapa saja orang yang diperintah untuk melakukan kriminalisasi terhadap dirinya. Antasari berkepentingan membongkar pemufakatan jahat itu untuk membersihkan namanya.
“Saya mohon kepada beliau dan apa yang beliau perintahkan, kepada siapa, siapa melakukan apa, nah siapa perintahkan siapa ini? Saya minta SBY jujur terbuka,” tuturnya.
Antasari mengaku sudah merenung sehingga memutuskan membongkar kasus tersebut. Dia pun sudah siap dengan segala risiko. “Selesai saya bicara ini besok saya mati saya juga siap,” tegasnya.
“Kalau saya enggak bicara hari ini besok saya mati anda enggak tahu misteri ini,” tambah mantan jaksa tersebut.
SBY pun langsung bereaksi dengan tudingan tersebut. Dia merasa ada motif lain di balik grasi yang diberikan Presiden Joko Widodo ke Antasari.
“Yg saya perkirakan terjadi. Nampaknya grasi kpd Antasari punya motif politik & ada misi utk serang & diskreditkan saya (SBY) *SBY*,” tulisnya dalam akun twitter @SBYudhoyono, Selasa (14/2).
Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) curiga motif Antasari Azhar menyeret-nyeret namanya terkait dengan pemilihan gubernur DKI. Dia pun menegaskan tudingan itu adalah fitnah.
“Tujuan penghancuran nama SBY oleh Antasari & para aktor di belakangnya ~ agar Agus-Sylvi kalah dlm pilkada besok, 15 Feb 2017. *SBY*,” ujarnya dalam akun twitter @SBYudhoyono.
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi meminta langkah Antasari tak dikait-kaitkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Johan mengatakan apa yang diutarakan oleh Antasari murni persoalan pribadinya.
“Apa yang dibicarakan oleh Pak Antasari, apa yang tidak dibicarakan oleh Pak Antasari terkait dengan perjalanan masa lalunya itu adalah urusan pribadi Pak Antasari sendiri, jangan dikait-kaitkan dengan Presiden,” kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta