KTP palsu dari Kamboja buat timbulkan ketidakpercayaan pada KPU
Mixberita. Kepolisian Republik Indonesia saat ini masih menyelidiki terkait kasus Kartu Tanda Penduduk (KTP) palsu yang ditemukan oleh anggota komisi II DPR RI saat inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, Kamis (7/2) kemarin.
“Saat ini sedang diselidiki dan saat ini juga fakta-faktanya belum terdokumen,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/2).
Dengan adanya hal tersebut, Boy meminta masyarakat tidak perlu resah. Sebab hal tersebut sedang diselidiki oleh pihak kepolisian.
“Jadi, tim kita sedang menelusuri juga. Sangat penting juga kalau memang ada itu (KTP palsu dari Kamboja) bisa dilaporkan ke pihak kepolisian, sangat bagus sekali,” ungkapnya.
Selain itu, Irjen Boy Rafli Amar juga menghimbau masyarakat untuk waspada perihal isu KTP palsu menjelang pilkada 15 Februari 2017 mendatang.
“Tapi ya memang masyarakat ya perlu waspada, jadi menjelang pilkada ini ada hal-hal yang sifatnya sengaja digulirkan intinya sebenarnya ingin menimbulkan keresahan, menimbulkan ketidakpercayaan terhadap penyelenggaraan pemilu,” jelas Boy Rafli.
Lebih lanjut, Boy menegaskan, hingga kini pihaknya masih belum dapat memastikan temuan tersebut berasal dari Kamboja atau tidak.
“Saya belum bisa pastikan,” katanya.
“Sedang dicek kebenarannya dan juga masih dilakukan penyelidikan berkaitan dengan siapa yang menyebarkan konten itu dan faktanya seperti apa, oleh bareskrim sedang berjalan,” pungkasnya.