Korban Bencana di Sumbar Bertambah, 6 Meninggal & 2 Luka
Mixberita. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, korban bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi Sumatera Barat bertambah menjadi 6 orang meninggal dan 2 orang luka berat.
“Jumlah korban bertambah dengan adanya laporan dari lapangan di Kabupaten Limapuluh Kota melaporkan 2 orang meninggal dunia dan 2 luka berat akibat banjir dan longsor,” ungkap Sutopo.
Sebelumnya, pada Sabtu (4/3/2017) sore ada 5 orang korban jiwa akibat longsor di delapan kecamatan dan 13 nagari terdampak langsung dari banjir dan longsor yang meliputi Kecamatan Pangkalan, Kapur IX, Mungka, Harau, Payakumbuh, Lareh Sago Halaban, Sulikik, dan Empat Barisan.
Merekan yaitu Doni Fernandes(31), Teja (19), Yogi Saputra (23), Muklis alias Ujang (45), dan Karudin (25) dan yang terbaru adalah seorang bayi Bayi berumur 2 hari. Sementara korban yang luka berat yaitu Syamsul Bahri (22) dan Candra (42).
Sutopo menuturkan, bayi tersebut meninggal pada Kamis 2 Maret di Puskesmas Pangkalan lantaran tidak dapat diselamatkan dari banjir. Saat itu juga listrik sedang padam karena banyak tiang listrik yang roboh akibat longsor.
“Bayi meninggal di Puskesmas Pangkalan, setelah prosesi kelahiran di Puskesmas kemudian bayi dimasukkan ikubator pada Rabu (1/3/2017), saat masih dalam inkubator tiba-tiba air deras masuk dan merendam Puskesmas Pangkalan sehingga bayi tidak dapat diselamatkan pada Kamis 2 Maret,” pungkasnya.