Penyidik senior dari Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan masih menjalani perawatan mata. Hal tersebut lantaran dirinya yang trkena siraman air keras oleh dua orang pelaku tak dikenal.
Saat ini anggota penyidik di lembaga antirasuah itu sedang menjalani pemeriksaan di Singapura. Kondisinya untuk saat ini sudah mengalami peningkatan terutama untuk membaiknya bagian mata.
Mengenai keadaan Novel setelah mendapatkan perawatan ini sempat diungkapkan oleh Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada publik.
Febri mengatakan jika keadaan secara umum sudah mengalami peningkatan. Selain itu untuk masalah operasi belum bisa diputuskan ole tim dokter dari rumah sakit.
Keputusan untuk melakukan operasi memang belum bisa diberikan oleh dokter karena adanya hal lain. Menurut Febri dokter masih fokus untuk menyembuhkan selaput mata bagian putih dari Novel Baswedan.
Disebutkan jika pada bagian mata ada pertumbuhan yang terjadi sehingga harus ditangani secara serius. Kerusakan mata yang terjadi di bagian selaput mata telah berhenti dan tekanan matanya mengalami kemajuan.
Meski begitu adanya pertumbuhan jaringan baru disekitar luka masih lambat sehingga harus mendapatkan pemantauan lebih lanjut. Febri mengatakan jika tekanan pada bagian mata sebelah kiri jauh lebih tinggi.
Sementara itu ada juga pihak KPK yang melakukan pendampingan selama Novel menjalani perawatan di luar negeri. Tak lupa Febri juga berterimakasih kepada masyarakat yang telah mendoakan Novel Baswedan.
Soal kasus penyiraman yang dilakukan oleh dua oknum pengendara sepeda motor tak dikenal ini tengah dijalani oleh pihak kepolisian dengan memeriksa sejumlah saksi.
Sudah ada belasan saksi yang diperiksa penyidik dari kepolisian. Bukan hanya warga yang ada di sekitar lokasi kejadian akan tetapi juga istri dari Novel Baswedan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono ikut memberikan penjelasan kepada publik. Ia mengatakan jika telah memeriksa cangkir yang digunakan oleh pelaku untuk melakukan penyiraman.
Sayangnya polisi tak menemukan sidik jari di gagang cangkir karena ukurannya yang terlalu kecil.