Ini Kisah Penggerebek Terduga Teroris Jaringan “Bom Panci”
Mixberita. Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penggerebekan di Jalan Kebon Gedang, Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal. Bendahara RW setempat bernama Agus Sofyan (47) mengungkapkan, kala itu aparat itu datang dengan membawa lima mobil berplat B dan F.
“Semua berpakaian sipil,” ujar Agus kepada awak media, Rabu (8/3/2017). Agus menambahkan, diduga ada benda kimia di lokasi tersebut. Ia menyebut, dari tempat itu, Densus juga menangkap satu orang terduga pelaku.
“Diduga mah ada barang kimia, soalnya ada satu aparat yang masukin sendok kedalam kamar terduga dan kencium sendok tersebut, kita duga mah ada bahan kimia gitu,” sambungnya.
Pelaku diciduk sekir apukul 03.00 WIB. Penangkapan pelaku diduga terkait jaringan bom panci yang melakukan aksi teror Taman Arjuna. Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan, pelaku termasuk dalam jaringan Jamaaah Anshorut Daulah (JAD) Bandung.
“Kita tahu profilnya. Sekarang tim sedang melanjutkan pendalaman jaringan yang lain,” jelasnya.
Kapolri juga memastikan dalam insiden teror bom panci di Taman Pandawa, Cicendo, Bandung, tidak ada korban jiwa. Bom panci tersebut masuk kategori berdaya ledak rendah (low eksplosive).
Meski dalam Bom Panci itu terdapat paku, namun tidak menimbukan korban jiwa. Sedangkan, satu pelaku berhasil dilumpuhkan oleh petugas dan satunya lagi melarikan diri. Pelaku ditembak polisi saat bersembunyi di Kantor Kelurahan Arjuna. Dalam perjalanan ke rumah sakit, pelaku tewas.
