Nasional

Kasus Siti Aisyah Mendapat Atensi yang Besar Dari Presiden Jokowi

Siti Aisyah, warga Serang, Banten, diduga terlibat pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pimpinan Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Dia ditangkap tiga hari setelah Kim Jong-nam meninggal dalam perjalanan dari Bandara Internasional Kuala Lumpur ke rumah sakit pada Senin 13 Februari 2017. Polisi menemukannya sedang sendirian di sebuah hotel di Ampang pada Kamis 16 Februari pukul 02.00 waktu setempat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun memantau langsung perkembangan kasus pembunuhan kakak tiri dari diktator Korea Utara, Kim Jong-nam lantaran salah seorang tersangka pelaku pembunuhan merupakan warga negara Indonesia (WNI), Siti Aisyah.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno memastikan, Presiden Jokowi selalu mendapat up date kasus ‎tersebut lewat telefon Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.

“‎Oh sudahlah, Pak Presiden biasa kok dapat telefon dari Bu Menteri, Bu Menteri juga up date sejak awal,” kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Gambir, Jakarta Pusat.

Pratikno enggan membeberkan lebih rinci terkait perkembangan kasus tersebut. Ia hanya meminta media untuk langsung menanyakan kepada Menlu Retno Marsudi ihwal permintaan ayahanda Siti Aisyah‎ yang berharap janda anak satu tersebut segera dibebaskan. “‎(Tanya) Bu Menteri ya,” simpulnya.

Sementara itu, pihak Mabes Polri enggan berkomentar lebih jauh terkait kasus hukum Siti Aisyah di Malaysia. “Bukan apa-apa, ini peristiwa di Malaysia, dilakukan Diraja Malaysia. Memang dia (Siti Aisyah) warga kita, tentu kita hormati proses hukum,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar.

Mantan Kapolda Banten ini menerangkan, sejauh ini dari hasil pemantauan Polri, di kasus pembunuhan itu belum ada keputusan yang bersifat final. Di mana hanya ada dugaan saja dan belum berkekuatan hukum tetap.

“Locus delicti di Kuala Lumpur di bandara. Mari sama-sama kita telaah bersama. Kalau saya (banyak) bicara nanti akan bias. Kan (Malaysia) sudah kerjasama juga dengan interpol yang katanya ada anggota jaringan itu di Korut,” papar Boy.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menambahkan, untuk dugaan Siti Aisyah dimanfaatkan atau sebagainya akan dilihat nanti.

“Melalui KBRI, kan ada Kemlu, ada atase (Polri) juga yang ikut koordinasi dengan polisi di sana. Yang pasti akan diberikan bantuan hukum,” tegasnya.

To Top