Kicauan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapat reaksi dari pihak pemerintah. SBY mengeluhkan kondisi negara saat ini dengan menyebut ‘juru fitnah dan penyebar hoax sudah berkuasa’.
Presiden Joko Widodo mengatakan, pertarungan terhadap informasi hoax sudah lama dilakukan dan terus digencarkan. Dia juga mendorong agar seluruh masyarakat membangun sebuah nilai-nilai kesopanan serta kesantunan dalam berucap.
“Saya kira kita berhadapan dengan masalah keterbukaan ini ya, seperti itu ya kita hadapi karena semua negara juga menghadapi. Enggak perlu banyak keluhan ya,” kata Jokowi di Lapangan Pusdikzi TNI AD, Bogor, Minggu (22/1).
Jokowi juga beberapa kali meminta agar menciptakan kesejukan di dunia maya dengan memberikan informasi-informasi positif. Jangan sampai masyarakat menelan mentah-mentah informasi berbau fitnah sehingga bisa memecah belah keutuhan bangsa.
Apakah Jokowi merasa yang disampaikan ke SBY sasaran tembaknya pemerintah? “Kalau saya kerja itu selalu membangun sebuah optimis, selalu mendorong masyarakat itu bekerja lebih optimis ya,” tuturnya.
Wakil Presiden M Jusuf Kalla tidak mempermasalahkan kicauan SBY di twitter. Menurutnya, hal itu merupakan pendapat pribadi yang harus dihormati
“Tidak apa-apa, kita terima sebagai masukan. Twitter itu sifatnya pendapat pribadi. Ya silakan saja. Bukan untuk sependapat atau tidak,” terang JK di Makassar, Sulsel, Minggu (22/1).
Lebih lanjut JK menegaskan bahwa siapa saja boleh menyampaikan pendapat pribadinya selama tidak melanggar perundang-undangan.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto juga menanggapi santai cuitan SBY. Menurut dia, cuitan itu ditujukan kepada Tuhan.
“Itu kan cuitan beliau kepada Tuhan. Ya kepada Tuhan mengeluhnya,” kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (23/1).
Menurutnya, semua pihak tak perlu risau dan membesar-besarkan persoalan. “Saya kan sudah mengalami mendampingi empat presiden. Setiap era pasti ada satu kondisi yang fluktuatif. Kondisi yang kadang-kadang ada hambatan, ada tantangan di sana,” kata Wiranto.
Menurutnya, semua bisa dilalui dengan baik asal semua pihak bisa menahan diri. Dia pun optimistis bisa menghadapi ancaman, hambatan serta tantangan saat ini.
“Asalkan kita bersatu sebagai bangsa, semua pihak merasa memiliki negeri ini dan berkewajiban menjaganya, saya kira kita akan aman-aman saja,” tandasnya.
Sebelumnya, Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengaku prihatin dengan dengan kondisi sosial dan politik Indonesia saat ini. SBY menyebut juru fitnah dan penyebar hoax sudah berkuasa.
“Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar “hoax” berkuasa dan merajalela. Kapan rakyat dan yang lemah menang? *SBY*” kicau SBY dalam akun twitternya, Jumat (20/1).
Tanda *SBY* merupakan pernyataan jika cuitan itu ditulis sendiri oleh SBY.