Nasional

Ini Penyebab, Ciri-Ciri Penularan dan Pencegahan Virus Corona

JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus positif terinfeksi virus corona di Indonesia.

Dua warga negara Indonesia (WNI) dinyatakan positif corona dan kini menjalani perawatan di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.

“Orang Jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, kedua WNI ini tinggal di Depok, Jawa Barat.

Dengan konfirmasi kasus positif ini, apa yang perlu diketahui soal virus corona? Apa saja gejalanya dan bagaimana pencegahannya?

Ciri-ciri dan cara pencegahannya

Simak pengertian mengenai virus Corona lengkap beserta penyebab, ciri – ciri, hingga cara pencegahannya.

Dilansir dari laman who.int, Senin (27/1/2020) Kantor WHO diberitahu tentang wabah pneumonia yang telah menginfeksi ribuan orang di Tiongkok disebabkan oleh virus corona jenis baru, yakni Coronavirus novel (nCov).

nCoV merupakan virus jenis baru yang belum diidentifikasi sebelumnya pada manusia, yang telah terjadi di China pada 7 Januari 2020 lalu.

Penyebaran virus Corona jenis baru ini telah memicu kecemasan di seluruh negeri.

Dikutip dari Boldsky, peneliti medis percaya bahwa virus baru ini berasal dari keluarga SARS-CoV (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus) yang telah menyebabkan epidemi pada tahun 2003.

Berikut penjelasan lebih lengkapnya mengenai Virus Corona dilansir dari laman Boldsky, Senin (27/1/2020).

Virus Corona

Virus Corona merupakan jenis penyakit zoonosis, di mana infeksi akan menyebar dari hewan ke manusia.

Nama “Corona” diberikan kepada virus tersebut karena berdasarkan bentuk mahkotanya bila dilihat dari mikroskop elektron.

Ada sekitar enam Virus Corona yang diidentifilasi dapat mempengaruhi manusia dan menyebabkan gejala ringan hingga parah.

Keenam virus tersebut adalah alpha coronavirus (NL63 dan 229E), coronavirus beta (HKU1 dan OC43).

Dan dua lainnya, SARS-CoV (Coronavirus Sindrom Pernafasan Akut Parah) dan MERS-CoV (Coronavirus Pernafasan Timur Tengah) dikenal karena gejalanya yang mengancam jiwa.

Penyebab Penyebaran Virus Corona

Virus Corona dapat menyebar melalui cairan yang terinfeksi dan ditularkan kepada orang lain melalui batuk atau bersin.

Virus tersebut sering memengaruhi saluran pernapasan dengan cara menyebar di udara melalui tetesan yang tersebar.

Virus Corona juga dapat menyebar jika seseorang saling bersentuhan dengan orang yang terinfeksi, menyentuh benda atau permukaan yang terinfeksi disertai menyentuh hidung atau mulut secara bersamaan.

Ciri – ciri Virus Corona

  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Hidung beringus
  • Bersin
  • Batuk
  • Demam
  • Kelelahan

NL63 dan 229E, HKU1 dan OC43 dapat menyebabkan gejala seperti flu yang berkisar dari ringan hingga sedang.

Sedangkan, MERS dan SARS dapat menyebabkan gejala yang sangat parah.

Hal tersebut dikarenakan dapat menyebabkan masalah pernafasan yang parah bersamaan dengan gagal ginjal, diare dan kematian pasien.

Cara Pencegahan Virus Corona

Sebaiknya lakukan pencegahan agar tidak terinfeksi virus Corona, berikut rekomendasi standar WHO, dengan cara:

– Sering-seringlah membersihkan tangan dengan menggunakan gosok atau sabun dan air berbasis alkohol;

– Ketika batuk dan bersin, tutup mulut dan hidung dengan siku tertekuk atau tisu – segera buang tisu dan cuci tangan;

– Hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menderita demam dan batuk;

– Jika Anda menderita demam, batuk, dan sulit bernapas, cari perawatan medis lebih awal dan bagikan riwayat perjalanan sebelumnya dengan penyedia layanan kesehatan Anda;

– Ketika mengunjungi pasar langsung di daerah yang saat ini mengalami kasus coronavirus baru, hindari kontak langsung tanpa perlindungan dengan hewan hidup dan permukaan yang bersentuhan dengan hewan;

– Konsumsi produk hewani mentah atau setengah matang harus dihindari.

Daging mentah, susu, atau organ hewani harus ditangani dengan hati-hati, untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan mentah, sesuai praktik keamanan pangan yang baik.

To Top