Selebritis

Ini Cerita Asal Mula Jargon Tarik Sis Semongko

Jargon atau senggakan “Tarik Sis, Semongko” yang ada di lagu berjudul “Bunga”, ramai dibicarakan di berbagai platform media sosial baru-baru ini.

Adapun lagu berjudul “Bunga” tersebut, sebelumnya di-cover dengan musik dangdut koplo dan dinyanyikan oleh artis lokal asal Banyuwangi bernama Anggun Pramudita.

Saat menyanyikan lagu tersebut, Anggun berduet dengan master of ceremony (MC) bernama Ridho Soleh.

Baca juga: Viral soal Pencurian Data dari Penjualan Online, Bagaimana Kronologi Lengkapnya?

Dalam video duetnya dengan Anggun, Ridho yang akrab dipanggil Ridho Woyo-woyo ini beberapa kali mengatakan jargon “Tarik Sis, Semongko”.

Setelah aksinya di atas panggung diunggah di YouTube, jargon “Tarik Sis, Semongko” akhirnya viral di berbagai media sosial dan banyak diucapkan.

Akun Twitter @jawafess mengunggah sebuah video dengan menampilkan seorang bocah yang mengucapkan kata “Semongko” setelah sebelumnya mendengar kalimat “Tarik Sis”.

Baca juga: Viral Unggahan Tak Bisa Matikan Filter Alien Saat Zoom Meeting, Bagaimana Cerita Sebenarnya?

Baca juga: Viral Video Petugas SPBU Layani Pembelian BBM dengan Tandon Air

Video tersebut juga viral di media sosial.

Hingga Rabu (21/10/2020) pagi, setidaknya lebih dari 264.000 pengguna Twitter menonton video yang menggelitik tersebut.

Lantas, seperti apa cerita di balik kepopuleran jargon “Tarik Sis, Semongko” ini?

Asal Mula Jargon Tarik Sis, Semongko

Dilansir dari Kompas.com yang menghubungi secara langsung MC yang mengucapkan kata-kata “Tarik Sis, Semongko” bernama Ridho Woyo-woyo.

Ridho mengatakan, aksinya mengucapkan senggakan “Tarik Sis, Semongko” saat di atas panggung bersama Anggun Pramudita, sudah berlangsung sejak 10 bulan lalu, tepatnya pada Januari 2020.

Saat itu, grup dangdutnya yang bernama AA Jaya diundang komunitas pemuda Damlimo, Banyuwangi, Jawa Timur untuk menghibur warga sekitar.

“Tapi saat kami perform, penonton ricuh terus. Membuat mood saya dan teman-teman musisi jadi enggak nyaman. Bahkan pihak keamanan sempat mau menghentikan konser,” kata Ridho saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/10/2020).

Lantaran terjadi hal yang tidak diinginkan tersebut, Ridho dan grup musik AA Jaya mulai kehilangan semangat untuk bermusik.

Padahal, masih tersisa dua penyanyi yang belum “manggung”, yakni Anggun Pramudita dan Syahiba Saufa.

Akhirnya, setelah melakukan lobi ke panitia dan pihak keamanan, konser dapat dilanjutkan kembali.

Tampil lebih menghibur

Setelah mendapat angin segar, Ridho sebagai pemandu acara berupaya keras untuk tampil dengan lebih menghibur, sambil berharap kericuhan tidak lagi berlanjut.

Ketika Anggun Pramudita mendapat giliran untuk menyanyi dan kendang mulai dipukul, Ridho sempat mengingat irama pukulan kendang tersebut seperti musik koplo zaman dahulu dengan lagu Karmila oleh grup musik OM Sera.

“Saya nyletuk ‘Tarik Sis, Semongko’. Karena saya ingat pada musik versi OM Sera. Tapi waktu itu bukan lagu Bunga, lagunya Karmila, dengan jargon sama. Momen ketidak sengajaan,” kata Ridho.

Menurutnya, jargon tersebut dapat menenangkan suasana dan lebih menghibur penonton.

Semongko (semangka) itu segar, jadi suasana pada saat itu panas dan penonton cuma ricuh aja. Nah kpikiran teriak semongko kan seger pelepas dahaga. Semongko juga bisa dimaknai sebagai ‘Semangato Sampai Bongko’ (Semangat-lah Sampai Mati),” lanjutnya.

Untuk diketahui, dalam grup musik OM Sera, dengan pemain suling bernama Wiwin bersama pemain tamborin bernama Wasis, pernah membuat senggakan “Tarik Sis, Semongko” di lagu Karmila pada 2005-2006.

Dapat apresiasi dan cibiran, kok bisa?

Setelah videonya viral di dunia maya, Ridho mengaku mendapat banyak apresiasi dari kalangan seniman musik dan warganet.

Bukan hanya apresiasi, Ridho juga mendapat cibiran lantaran dinilai bahwa dirinya bukan pencipta asli jargon “Tarik Sis, Semongko” tersebut.

“Senggakan ini memang bukan karya asli saya. Dulu itu penciptanya dari Mas Wiwin dan Mas Wasis dari OM Sera. Masalah penilaian plagiat atau apalah, saya tegaskan sekali lagi, kita orang seni bebas berkreasi, selama tidak ada yang merasa dirugikan,” ungkap Ridho.

“Sebetulnya kurang lebih jargon ini adalah sebuah cover, pencipta memang bukan saya, tapi yang viral itu suara saya waktu manggung bersama Anggun di acara pemuda Damlimo,” lanjutnya.

Ridho menambahkan, dirinya juga masih intens menjalin hubungan baik dengan pencipta jargon tersebut.

Oleh karena itu, ia tak terlalu ambil pusing mengenai adanya beberapa pihak yang menyebutnya sebagai plagiat.

“Jadi kalau saya disebut sebagai plagiat, silakan saja itu hak mereka yang menilai. Saya mah santai saja. Yang penting jargon ini sekarang banyak dilirik semua produser. Terakhir, yang penting bagi saya bisa bermanfaat buat semua dan berkah,” tutupnya.

To Top