Pedangdut Zaskia Gotik ramai dihujat publik karena candaannya di sebuah acara televisi ianggap melecehkan lambang negara. Polisi pun langsung mengusutnya.
Kasus itu menjadi sebuah pelajaran tak hanya Zaskia, tapi juga para artis yang selalu menjadi pusat perhatian. Sebagai senior di dunia hiburan, Tantowi Yahya yang juga Ketua Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI), berharap semua pihak dari kalangan artis bisa mengambil pelajaran dari peristiwa itu.
“Nggak mudah bicara di ruang publik. Jangan main area SARA atau lambang negara untuk bercanda. Hati-hati kalau on air,” nasihatnya saat ditemui di Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (17/3/2016) malam.
Zaskia kabarnya akan menjadi salah satu penerima penghargaan dari PAPPRI. Penganugerahan itu memang rutin dilakukan setiap tahunnya dalam rangka menyambut Hari Musik Nasional yang jatuh pada 9 Maret lalu.
Dari lima orang yang bakal diberikan penghargaan itu, Zaskia diusulkan sebagai “artis fenomenal”. Tapi, dengan adanya kejadian tersebut, PAPPRI sepertinya bakal pikir-pikir ulang.
“Ada yang mengusulkan, tapi kita lihat nanti. Perlu dievaluasi lagi, kita belum tahu nanti,” ujar Tantowi.
Dalam sebuah acara televisi yang disiarkan live, Zaskia yang memiliki nama asli Surkianih ini melakukan tindakan yang dianggap publik sebagai pelecehan terhadap lambang negara. Awalnya, dia dan para pengisi acara lain sedang bermain kuis yang dipandu Denny Cagur.
Lalu ketika datang pertanyaan soal kapan proklamasi dikumandangkan, Zaskia malah menjawabnya dengan nyeleneh, ‘saat azan subuh’, diikuti jawaban ‘ngasal’ lainnya yang menyebut tanggal proklamasi pada 32 Agustus. Tak cukup sampai di situ, ketika ditanya lambang sila kelima Pancasila, Zaskia menuliskan sesuatu yang bikin terperangah: “Bebek nungging!
Si Goyang Itik sendiri sudah meminta maaf atas ucapannya tersebut. Tapi, polisi kemarin kabarnya langsung mengusut pelanggaran itu.