Nasional
Habiburokhman Tak Percaya Teman Ahok Kumpulkan 1jt KTP Dukungan
mixberita.com – Kelompok pendukung bakal calon gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok), yakni Teman Ahok menyatakan telah mengumpulkan 532 ribu KTP dukungan. Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman tak percaya dengan pencapaian itu.
“Pokoknya saya tidak percaya. Orang mereka (Teman Ahok) cuma ngomong,” kata Habiburokhman kepada mixberita, Minggu (17/4/2016).
Sebelumnya, Habiburokhman menyatakan lewat akun Twitternya yakni @habiburokhman, “Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon #KTPdukungAhokcumaomdo???” Meski tak percaya dengan capaian Teman Ahok, Habiburokhman mengaku masih memegang teguh janjinya itu, yakni terjun dari Monas bila Ahok benar-benar dapat jumlah dukungan sesuai syarat calon perseorangan untuk maju ke Pilgub DKI 2017.
“Pokoknya saya Habiburokhman tetap mengakui itu akun Twitter saya, sayalah yang menulis cuitan itu. Dan saya masih berpegang teguh pada Tweet saya tersebut,” kata Habiburokhman.
Aturan yang berlaku saat ini, minimal dukungan untuk calon perseorangan di DKI Jakarta adalah 532.213 atau 7,5% dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT). Teman Ahok pada Senin (11/4) lampau menggelar syukuran karena telah berhasil menembus syarat itu, mereka telah mengumpulkan 533.420 fotokopi KTP dan formulir dukungan untuk pasangan calon independen Ahok dan Heru Budi Hartono.
“Teman Ahok juga tidak kasih ruang pembuktian kepada publik soal jumlah KTP yang didapati mereka. Kita tahu, Teman Ahok pasti membuat pernyataan yang menyenangkan bosnya. Itu wajar,” tanggap Habiburokhman.
Sebelumnya, Juru Bicara Teman Ahok Amalia Ayuningtyas menyatakan yang berkomentar sembarangan di media sosial telah mendapat teguran sosial. Namun Habiburokhman tak merasa telah mendapat teguran sosial. Malahan, dia merasa mendapat banyak dukungan atas pernyataannya di Twitter itu.
“Pendukung saya semakin banyak kok. Kalau banyak yang menghujat segala macam, saya senang saja pro-kontra seperti ini. Itu dinamika yang wajar. Apalagi saat ini kita tahu ada yang namanya buzzer. Walau genuine sekalipun, tapi saat ini kan banyak orang yang mabuk karena pengaruh bir, atau ada orang yang khilaf,” sindir Habiburokhman.
Dia menilai Ahok tak sepenuhnya percaya dengan pencapaian Teman Ahok. Buktinya, Ahok tak kunjung mendeklarasikan diri sebagai calon gubernur independen untuk Pilgub DKI 2017. Ahok dilihatnya menyimpan harapan mencalonkan diri dari PDIP, karena Partai NasDem dan Hanura tak punya cukup kursi untuk mengusungnya sebagai calon dari partai politik.
“Ahok sendiri tidak yakin dengan apa yang disampaikan Teman Ahok itu. Dia masih berharap ke PDIP. Tanda-tandanya yang paling jelas adalah dia tidak deklarasi sebagai cagub independen,” kata Habiburokhman.