Nasional

H Isam Jadi Viral Usai Pinjami Pesawat Pribadi ke Dr Zakir Naik

Pengusaha Banua Haji Andi Syamsuddin Arsyad mendadak menjadi tenar di media sosial. Itu setelah H Isam – panggilan populernya – disebut meminjamkan pesawat pribadinya kepada Dr Zakir Naik untuk mempermudah mobilitas sang pendakwah itu di Indonesia.

Hal ini disampaikan Ketua Panitia Dr Zakir Visit Indonesia, Hanny Kristianto, baru-baru tadi. “Benar, itu jet pribadi milik Haji Andi Syamsuddin Arsyad atau lebih dikenal dengan panggilan Haji Isam. Seorang pengusaha asal Batulicin, Kalimantan Selatan,” ucapnya.

Hanny sempat mengunggah gambar pesawat itu usai Public Lecture Dr Zakir Naik di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Ahad (2/4).

Dari Bandung, DR Zakir Naik melakukan penerbangan ke Yogyakarta menggunakan pesawat jet pribadi yang disebutnya milik H Isam itu.

Hanny bahkan mengatakan saat ini Ibunda Haji Isam sedang mengalami sakit dan perawatan intensif di salah satu Rumah Sakit di Singapura. “Semoga kebaikan Haji Isam menjadi amal shalih dan mohon agar umat Islam mendoakan kesembuhan Ibunda Haji Isam yang saat ini tengah dirawat intensif di Singapura” doa Hanny.

Salah satu karib pengusaha H Andi Syamsuddin Arsyad, H Tajerian Noor kepada Radar Banjarmasin membenarkan, kalau H Andi Syamsuddin meminjamkan pesawat non komersial kepada Ulama Zakir Naik selama kunjungan dakwah di keliling Indonesia.

Alasan memberikan kemudahan kepada Zakir Naik kata Tajeri karena, H Andi Syamsuddin sangat mengagumi sosok Zakir Naik.

“Beliau sangat mengidolakan Ulama Zakir Naik. Itu sidin (H Andi Syamsuddin) bekisah (menceritakan) sama ulun (dengan saya),” ucap Tajeri.

Sekadar diketahui, Dr Zakir Naik adalah satu tokoh berpengaruh dalam perkembangan Islam. Dia lahir di India 18 Oktober 1965. Mulai aktif berdakwah pada tahun 1991.

Zakir Naik terinspirasi oleh Ulama Ahmed Deedat.

Zakir Naik dikenal dengan dakwah Islam-nya yang logis. Melawan stigma negatif terhadap Islam, bahwa muslim adalah pengikut agama yang keras. Dia sudah berkeliling ke pelbagai negara. Mengislamkan banyak kalangan, termasuk mereka yang menganut paham ateis.

Berbeda dengan kebanyakan pendakwah. Materi Zakir Naik meliputi berbagai aspek akademis, termasuk sejarah lintas agama dan kepercayaan. Bahasa yang digunakan Zakir Naik adalah bahasa akademis. Sehingga pendengarnya diajak untuk berpikir.

To Top