Sebanyak 4 pengusaha Indonesia masuk daftar orang terkaya di dunia versi Bloomberg Billionaire Index. Empat orang itu ialah Budi Hartono dan Michael Hartono, Tan Siok Tjien, dan Sri Prakash Lohia.
Tiga dari empat orang terkaya itu datang dari industri rokok Tanah Air antara lain Hartono bersaudara yang merupakan pemilik PT Djarum atau Djarum Group, lalu Tan Siok Tjien yang merupakan istri mendiang pendiri Gudang Garam, Surya Wonowidjojo. Sementara, kekayaan Sri Prakash Lohia diperoleh dari industri tekstil dan petrokimia di Indonesia.
1. Budi Hartono
Robert Budi Hartono adalah adik dari Michael Hartono. Ia menduduki daftar orang terkaya nomor satu di Indonesia, dan urutan ke-13 dari daftar orang terkaya di dunia versi Bloomberg.
Pria kelahiran tahun 1940 itu memiliki kekayaan bersih hingga US$ 12,7 miliar atau sekitar Rp 190,2 triliun (kurs Rp 14.982). Budi adalah pria keturunan Tionghoa yang lahir di Jawa. Ia bersama sang kakak merupakan pemilik PT Djarum atau Djarum Group, sebuah konglomerasi yang menggarap banyak lini usaha di berbagai bidang.
Setelah krisis keuangan Asia pada tahun 1998, Hartono bersaudara melirik peluang bisnis lain dengan membeli sebagian saham Bank Central Asia (BCA) bersama dengan Grup Lippo saat itu.
2. Michael Hartono
Posisi orang terkaya kedua di Indonesia diduduki oleh Michael Bambang Hartono, dan urutan ke-150 dalam daftar orang terkaya di dunia versi Bloomberg. Kekayaannya mencapai US$ 11,8 miliar atau sekitar Rp 176,7 triliun.
Selain memiliki Djarum Group dan saham terbesar BCA, Michael bersama sang adik juga merambah sektor lainnya seperti peralatan elektronik, properti, perkebunan, hingga teknologi informasi dan game online.
Mereka menciptakan merek produk elektronik bernama Polytron, yang sempat dikira sebagai merk asing, bukan lokal. Kemudian, Michael dan Budi juga membangun kantor e-Commerce agar mereka dapat mengikuti tren bisnis online yang terus meningkat.
Selama beberapa tahun terakhir, Djarum Group telah bergerak ke sektor ritel online yang tumbuh cepat, mengakuisisi Kaskus, Infokost, Blibli, hingga Bolabob, Mindtalk, DailySocial, Kincir, dan Opini. Grup ini juga memiliki saham pengendali di agensi pemasaran digital Merah Cipta Media. Hartono bersaudara juga memiliki investasi di startup game Razer di Singapura.
3. Tan Siok Tjien
Sama seperti Hartono bersaudara, kekayaan utama Tan Siok Tjien juga berasal dari industri rokok. Ia kini mengendalikan PT Gudang Garam Tbk, produsen rokok yang menguasai sekitar seperlima pasar hasil tembakau di Indonesia.
Menurut catatan Bloomberg, di tahun 2020 ini jumlah kekayaan Tan Siok Tjien sudah berkurang sebesar US$ 137 juta atau sekitar Rp 2 triliun. Ia menduduki posisi orang terkaya ke-3 di Indonesia, dan ke-359 dalam daftar orang terkaya di dunia versi Bloomberg.
4. Sri Prakash Lohia
Berbeda dengan ketiga orang di atas, Sri Prakash Lohia adalah pria keturunan India. Ia adalah pemilik perusahaan petrokimia dan tekstil, Indorama Corporation.
Kekayaan bersihnya mencapai US$ 5,5 miliar atau sekitar Rp 82,4 triliun. Ia menduduki posisi orang terkaya ke-4 di Indonesia, dan ke-401 di dunia.