Sport

Buka-bukaan Ralf Rangnick: Saya Mau Melatih Chelsea, Tapi…

Terungkap sudah kebenaran rumor soal pendekatan Chelsea terhadap eks pelatih RB Leipzig, Ralf Rangnick. Pria berumur 62 tahun tersebut mengungkapkan kalau the Blues memang sempat menghubunginya.

Seperti yang diketahui, Chelsea mendepak Frank Lampard dari kursi kepelatihan menyusul serangkaian hasil buruk yang diterima di ajang Premier League. Keputusan itu diumumkan secara resmi usai Chelsea menang di laga FA Cup melawan Luton Town.

Tidak lama berselang, Chelsea kembali membuat pernyataan resmi yang menjawab teka-teki pelatih berikutnya. Diketahui bahwa mereka mengangkat Thomas Tuchel sebagai nahkoda terbarunya.

Sebelum pernyataan resmi itu keluar, sempat beredar kabar bahwa Chelsea melakukan pendekatan terhadap Rangnick yang sekarang memiliki jabatan di Red Bull GmBH. Sayang, pendekatan tersebut ditolak mentah-mentah olehnya.

Hampir sebulan sejak Tuchel diangkat sebagai pelatih anyar Chelsea, barulah Rangnick berbicara seputar rumor tersebut. Ia mengkonfirmasi kalau klub raksasa Inggris itu memang sempat melakukan kontak dengannya.

Rangnick juga mengkonfirmasi kalau kontak dengan Chelsea berkaitan dengan jabatan pelatih. Hanya saja, ia menolak karena the Blues menawarinya kontrak sebagai nahkoda interim, bukan permanen.

Kepada the Times, Rangnick berkata: “Saya bilang: ‘Saya ingin datang dan bekerja sama dengan anda, tapi saya tidak bisa melakukannya selama empat bulan saja. Saya bukan pelatih interim.”

Rangnick sendiri sempat dikaitkan dengan sejumlah klub besar Eropa yang memecat ataupun ditinggal pelatihnya. Salah satunya adalah klub historis Italia, AC Milan, yang kala itu masih bimbang dengan masa depan Stefano Pioli.

Tahun 2019 menjadi kali terakhir Rangnick berkiprah di dunia kepelatihan. Jabatannya sebagai kepala divisi pengembangan dan olahraga untuk RB Leipzig, RB Salzburg, dan beberapa tim yang berada di bawah naungannya pun terbilang aman.

Kendati demikian, Rangnick tidak menutup peluang untuk menanggalkan pekerjaannya dan melanjutkan karir sebagai pelatih. Terutama jika panggilan dari klub Premier League datang ke hadapannya.

“Itu bisa menjadi sesuatu yang spesial. Tergantung kepada klub dan apakah anda ingin bekerja dengan seorang pelatih dari Jerman,” pungkasnya.

To Top