Sekretaris pribadi (sekpri) Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan ini menarik perhatian netizen. Di tengah ketegangan polisi mengepung pelaku teror bom panci, sosoknya mengalihkan fokus. Bripda Ismi Aisyah, yang November ini genap 24 tahun, jadi perbincangan di media sosial.
Dalam foto yang beredar, di tengah ketegangan para petugas, perempuan cantik ini menenteng kamera. Tak terlihat raut wajah panik atau takut. “Saya tadi datang dengan Bapak (Kapolda) saat masih berlangsung pembakaran, baku tembak, juga ledakan,” ujar Ismi.
Bahkan Ismi juga mengaku sempat masuk ke dalam kelurahan mengikuti Kapolda setelah pelaku dilumpuhkan. “Iya, tadi saya lihat ke dalam,” kata perempuan yang punya hobi nyanyi dan sempat membuat band Polwan ini.
Sementara itu, ia mengaku tak tahu keberadaannya di TKP ledakan bom panci menjadi perbincangan media sosial. “Saya nggak tahu, belum lihat medsos. Dari TKP tadi langsung ke kantor bikin surat. Tadi di jalan sempat sih posting foto di IG. Tapi tadi teman ngasih tahu,” tuturnya.
Namun ia mengaku bangga. Foto itu menunjukkan Polwan juga tidak takut berada di situasi yang bisa saja mengancam jiwa. “Bukti Polwan juga punya keberanian. Demi tugas, kami siap,” tegas Ismi yang baru pertama kali ke lokasi teror bom ini.
Ismi menjelaskan keberadaannya di TKP karena mengikuti Kapolda Jabar. Sebab, tugasnya sehari-hari mendokumentasikan kegiatan Kapolda. “Makanya saya bawa kamera,” ujar gadis asli Cirebon ini.
Ia mengaku posisinya sebagai sekpri baru pada kepemimpinan Anton Charliyan. “Kalau di satker staf pimpinan sudah dua tahun, tapi jadi sekpri baru saat Pak Anton tugas. Kebijakan setiap pimpinan kan beda-beda. Nah, bapak ini peduli sekali dengan medsos, makanya saya diminta mendampingi Bapak untuk mendokumentasikan kegiatan Bapak,” tutur Ismi.
Hasil foto yang ia jepret, biasanya di-posting di medsos Kapolda. Terkadang oleh Kapolda langsung, sering juga oleh Ismi. “Kalau Bapak lagi sibuk, beliau minta tolong saya. Pokoknya saya kerja sesuai arahan beliau,” tandasnya.
Ismi mengaku sangat menikmati profesinya ini. Pekerjaan yang ia cita-citakan sejak kecil. “Kakak pertama polisi, dia sekarang tugas di Kendari. Mungkin karena lihat kakak, jadi sejak dulu saya ingin jadi polisi,” ujarnya, yang memilih meninggalkan bangku kuliahnya di UPI untuk mendaftar jadi polisi.
Terlebih saat ini ia bisa mendampingi Kapolda Jabar Anton Charliyan. “Alhamdulillah mendampingi pemimpin yang baik, adil, dan Bapak tidak takut dengan kebenaran. Saya masih ingat ucapan beliau, kebenaran tidak butuh tipu muslihat untuk membuktikannya,” pungkasnya. Berikut foto terbarunya;