Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menyampaikan, narkoba type sabu yang mengedar di Indonesia disuplai dari 11 negara serta dikendalikan oleh 72 jaringan internasional.
Berdasar pada rute penyelundupan sabu yang dikatakannya, beberapa barang haram itu terlebih dulu transit di Malaysia serta Singapura sebelumnya pada akhirnya hingga serta mengedar di Indonesia.
” Ini ada 11 negara yang menyuplai (sabu). Termasuk juga Amerika. Berkunjung di dua negara, Malaysia serta Singapura, ” tuturnya dalam Sosialisasi Mencegah, Pemberantasan, Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di markas Divisi Infanteri 2 Konstrad, Singosari, Kabupaten Malang, Jumat (21/4/2017).
Di dua negara tetangga itu, sabu cuma transit serta tak ada peredaran. Sebab di dua negara itu, hukuman untuk pelaku narkoba begitu berat. ” Malaysia serta Singapura mustahil mengedar. Lantaran di sana narkoba hukuman gantung, ” tuturnya.
Karena itu, semuanya sabu dari 11 negara masuk ke Indonesia serta habis dikonsumsi oleh bangsa Indonesia. ” Semuanya (sabu) mendekam di negara kita. Serta habis terserap, habis dipakai. Ini mengagumkan. Ini kenyataan serta data, ” tuturnya.
Karena itu, ia berasumsi narkoba sebagai kejahatan yang mengagumkan. Bahkan juga telah meneror ketahanan negara Indonesia. Ia menyampaikan, Indonesia mesti belajar dari perang candu yang berlangsung di Tiongkok.
Pada th. 1839 hingga 1842, berlangsung perang candu yang dikerjakan Inggris pada Tiongkok. Mengakibatkan, Inggris menang serta memaksa Tiongkok untuk di tandatangani kesepakatan yang berisi salah satunya penyerahan Hongkong untuk jadi tanah jajahan Inggris.
” Inggris dengan gampang menaklukkan Tiongkok lantaran disuplai candu. Kita mesti berani belajar dari histori. Kita mesti mengerti benar permasalahan mengenai narkotika. Bila tak negara ini bakal hancur bahkan juga lenyap, ” tuturnya.