Manchester United (MU) saat ini kekurangan stok di lini serang. Belakangan, MU dikaitkan dengan salah satu mantan striker mereka, yakni Carlos Tevez. Eks bomber MU lainnya, Dimitar Berbatov, mendukung agenda ini.
Berbatov pernah bermain dengan Tevez di MU, sebelum kepindahan kontroversial Tevez ke Manchester City pada 2009.
Cedera yang menimpa Marcus Rashford membuat manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer, pusing tujuh keliling. Pasalnya, Solskjaer telah melepas pemain-pemain seperti Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez ke Inter Milan di awal musim.
Sekarang, MU kekurangan pemain di lini depan. Berbatov pun mendesak MU untuk mendatangkan kembali Tevez ke Old Trafford di bursa transfer Januari ini.
Tevez, 35, saat ini bermain di Boca Juniors. Berbatov percaya, penyerang veteran Argentina itu bisa menjadi tambahan amunisi berharga untuk MU.
“Ada kabar-kabar tentang Carlos Tevez kembali ke United dengan status pinjaman. Kalau kata saya, kenapa tidak?” tutur Berbatov, seperti dikutip The Sport Review.
“Tevez bisa menjadi opsi yang hebat, dan mereka membutuhkan sesorang dengan karakter sepertinya.”
“Jika ingin meminjam pemain, ada baiknya jika pemain itu tahu tempatnya, tahu situasi klub dan para fans-nya.”
Tevez memperkuat MU periode 2007-2009. Dia mencetak 34 gol dalam 99 penampilan. Dia membantu MU meraih beberapa titel juara, termasuk dua gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions.
Meski kemudian menyeberang ke kubu rival sekota, Berbatov yakin kalau Tevez bakal diterima kembali di Old Trafford.
“Dia memang pernah ke Man City, tapi saya yakin para fans bakal menerimanya kembali,” ujar Berbatov. “Jika kabar ini ada benarnya, perlu dipikirkan pro dan kontra. Namun, jika tak ada opsi lain, saya rasa inilah yang tepat.”
“Di ruang ganti, dia pendiam, sedikit seperti saya, tapi itu tak selalu penting,” lanjut Berbatov
“Kita semua sudah melihat bagaimana dia di atas lapangan. Dia bakal berlari tanpa lelah, berjuang untuk tim, mencetak gol-gol, dan takkan menyerah sampai peluit panjang. Bisa dibilang, dialah yang dibutuhkan United saat ini.”
“Tak ada satu pun di tim lawan yang bisa mem-bully seseorang seperti Tevez, atau Roy Keane, yang juga bisa mencekik Anda jika tak berjuang keras untuk tim.”
“Mungkin mereka benar-benar membutuhkan Carlos Tevez untuk alasan itu. Dia selalu punya kualitas itu, berteriak dan berjuang untuk tim,” pungkas Berbatov.