Sejumlah pihak dari kubu Partai Demokrat (PD) menuding Adian Napitupulu berada dibalik demonstrasi 500-an mahasiswa di depan kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Senin (6/2). Menjawab tudingan itu, Adian Napitupulu membantah.
Tudingan kepada Adian dipicu mobil Nissan Terrano yang membawa nasi bungkus untuk para demonstran itu. Kader PD seperti Jubir Imelda Sari menuduh mobil bernomor polisi B 2124 ZO itu adalah milik Adian.
“Mobil saya juga Terrano tapi plat mobil saya bukan B 2124 ZO. Plat mobil saya plat Solo yaitu AD 1 AN,” kata Adian, Selasa (7/2).
Dia menyarankan, pihak SBY tidak perlu buang waktu mencari siapa pemilik mobil, siapa yang memasak nasi, siapa yang membungkusnya. “Karena mengirimkan nasi untuk aksi yang tidak bertujuan makar bukanlah kejahatan,” ujarnya.
Adian juga menjawab tudingan pihak SBY bahwa para mahasiswa pendemo adalah yang mengikuti acara jambore baru dilakukan di Bogor, Jawa Barat, di mana Adian hadir di sana. Menjawab itu, Adian mengakui dirinya datang ke acara itu bersama isterinya. Layaknya pembicara lain, Adian merasa tak ada yang aneh dengan kedatangannya.
Yang jelas, dia mengaku tidak berbicara sepatah katapun dan hanya bertemu dengan mahasiswa dari beberapa daerah yang ingin menyampaikan masalah-masalah di daerahnya. Baginya, sebagai bagian dari tugasnya sebagai anggota DPR, hal itu wajar dilakukan.
Di situ, dirinya bertemu dengan banyak aktivis 98 lain yang berasal dari partai yang berbeda-beda. Bahkan ada yang bila dirinya tak salah, pernah menjabat sebagai pengurus di Partai Demokrat.
“Benar panitia meminta saya untuk menjadi pembicara mewakili aktivis 98. Tapi saya menolak karena sudah ada sekitar 4 aktivis 98 yang menjadi Pembicara di Forum Jambore itu,” ujarnya.
“Saat saya datang, masih banyak peserta yang antri makanan dari dapur umum. Dan saat itu terdengar teriakan ‘bubarkan panitia’. Mendengar itu saya tertawa karena itulah gaya orisinil Mahasiswa, mungkin juga gaya saya 20-an tahun lalu,” tambahnya.
Lebih jauh, Adian mengaku dirinya malas menanggapi banyak hal yang kini diedarkan di media sosial menyangkut isu tersebut. “Tapi saya putuskan untuk tidak berlebihan agar jelas bahwa saya, Adian Napitupulu berbeda dengan SBY,” tegasnya.