mixberita.com Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo hanya bisa menatap dan melihat rumahnya tergenang banjir di Badran kelurahan pucangsawit,kecamatan Jebres Jawa Tengah. Banjir merendam rumah Rudy hingga setinggi 30 sentimeter di dalam rumahnya. Sedangkan di depan rumahnya digenangi air setinggi pinggang orang dewasa. Rudy mengatakan, selain rumahnya, di lokasi setempat ada sekitar 55 kepala keluarga yang terdampak banjir.
Sementara itu, mixberita.com melihat beberapa warga Kampung Badran, Pucangsawit, mengungsi ke Kantor Kelurahan Pucangsawit. Banjir tersebut berdampak buruk bagi warga yang biasanya melakukan aktivitas di rumah.
Dilansir mixberita.com Banjir kali ini, bukan banjir terparah. Tahun 2007 rumah Wali Kota pernah tergenang air hingga dua meter. Banjir saat ini, tambahnya, disebabkan karena pintu timur Sungai Bengawan Solo di Jurug tidak bisa ditutup. Ditambah, pompa penyedot air di sekitar lokasi rusak. Akibatnya, air meluber hingga ke kampungnya.
“BMKG memprediksi cuaca buruk sampai besok, namun kita harapkan air cepat surut,” kata Rudy.
Selain di rumah Wali Kota di Kelurahan Pucangsawit, banjir juga merendam sejumlah lokasi di Kota Solo, seperti Kelurahan Semanggi, Kelurahan Sangkrah, dan Kelurahan Joyotakan.
