mixberita.com – Hakim Saifuddin, seorang menteri agama kabarnya akan segera menggelar sidang isbat demi mendapatkan petunjuk untuk menentukan kapan awal puasa untuk bulan ramadhan di tahun 1437 Hijriah, di tanggal 5 Juni 2016 mendatang.
Beliau saat itu mengatakan bahwa pihak Kemenag segera mengundang para omas Islam beserta tokoh – tokohnya untuk menentukan tanggal awal puasa di tahun ini. Selain hal tersebut, kabarnya untuk menentukan hilalnya, maka di hari yang sama pula pihak Kemenag akan segera menjalin komunikasi secara langsung kepada pihak petugas yang nantinya.
Dari sinilah nanti kabarnya di hari yang sama akan membahas pula tentang sejumlah titik dari pengamatan untuk melihat hilal. Jadi, bila nanti pihak petugas yang bertugas melakukan pengamatan telah menyatakan bahwa dirinya sudah melihat hilal, itu artinya sidang Isbat untuk melihat awal Ramadhan akan jatuh di hari Senin, 6 Juni 2016.
Namun, bila ternyata tidak terlihat, maka akan segera dilakukan penyempurnaan. Yang pasti,bulan Syaban ini menjadi 30 hari, itu artinya awal bulan ramadhan 2016 nanti akan dimulai di hari Selasa, nanti.
Yang pasti, supaya semua umat Islam yang berada di tanah air bisa berpuasa bersama – sama dan berlebaran di hari yang sama, maka harapannya kini adalah bahwa sidang isba bisa memberkan keputusan dengan hasil yang sama. Dan pastinya semuanya harus berjalan dengan lancar supaya tidak ada perdebatan antara oraganisasi satu dengan yang lain di tanah Air kita.
Karena sebelum – sebelumnya sering kali di antara umat islam memiliki keputusan hari puasa yang tidak sama. Terkadang lebih 1 hari ada yang kurang dari 1 hari. Hal ini membuat lebaran di antara umat islam menjadi tidak sama pula. Dengan tidak samanya hari lebaran tersebut, tentu membuat hari kemenangan di idul fitri menjadi kurang meriah.
Maka dari itulah sudah saatnya untuk menyatukan di antara umat Islam yang ada supaya hari ramadhan di tahun ini bisa menjadi semakin meriah. Karena sangat disayangkan sekali bila harus kesekian kalinya ramadhan tidak selalu dirayakan bersama – sama.
Padahal, semuanya sama – sama umat muslimnya, namun untuk hari berpuasanya justru tidak sama. Karena itulah kini saatnya supaya di hari yang penuh berkah ini bisa dijadikan sebagai hari untuk bersama – sama bagi kaum muslimin.
